Banda Aceh, IDN Times - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Aceh menerima tambahan pasokan beras 6.600 ton. Beras impor asal Vietnam itu diangkut menggunakan Kapal Motor (KM) atau Motor Vessel (MV) Sunrise 69 dan dibongkar di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (11/10/2023).
“Ini adalah kapal importasi yang mengangkut beras milik bulog dari Vietnam dengan jumlah muatan 6.600 ton,” kata Pemimpin Perum Bulog Kanwil Aceh, Mukhammad Agung Aulia, Rabu (11/10/2023).
Mukhammad menyebutkan jumlah beras yang masuk dan diterima Perum Bulog Kanwil Aceh selama 2023 mencapai 56 ribu ton. Beras tersebut masuk dari Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar dan Pelabuhan Krueng Geukueh, Kota Lhokseumawe.
“Yang tiba di Aceh untuk dua pelabuhan lebih kurang 56 ribu ton dari 88 ribu ton target yang direncanakan sampai akhir tahun 2023,” ujarnya.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Aceh menjelaskan 6.600 ton beras yang baru masuk untuk memperkuat stok. Nantinya beras tersebut digunakan untuk program bantuan pangan serta Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP).
Mukhammad optimis Perum Bulog Kanwil Aceh bisa memenuhi SPHP hingga 36 ribu ton sampai akhir tahun nanti. Hal ini mengingat realisasi beras yang untuk program tersebut hingga September telah mencapai 28 ribu ton.
“Kami optimis bahwa untuk target SPHP di Perum Bulog Kanwil Aceh ini kami bisa memenuhinya,” ucap Mukhammad.
Sehubungan dengan itu, Mukhammad menyebutkan stok beras yang dikuasai Perum Bulog Kanwil Aceh mencapai 45 ribu ton dengan kebutuhan dikeluarkan untuk bantuan pangan sekitar 5 ribu ton per bulan. Kondisi ini diakuinya lebih dari cukup.
Tidak hanya itu, kabarnya bakal ada penambahan beras pada Desember 2023 dan dari pembelian gabah petani. Oleh karena itu dia meminta masyarakat tidak panik dan khawatir akan ketersediaan beras.