Berbagai Tokoh Masyarakat Hadiri Pemakaman Nyat Kadir di Batam

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, pagi ini kita berkumpul di pemakaman Sungai Temiang untuk mengantarkan orang tua kita, Dato Setia Amanah Drs. H. Nyat Kadir, ke peristirahatan terakhirnya," kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. 

Muhammad Rudi mengenang jasa Nyat Kadir sebagai salah satu pencetus pembangunan Kota Batam sejak awal. "Pak Nyat adalah tokoh penting dalam pembangunan Kota Batam. Apa yang kita lihat hari ini adalah hasil dari pondasi yang beliau bangun. Saya hanya melanjutkan apa yang beliau rintis sejak awal," tambahnya.

Rudi juga menyampaikan, visi dan misi pembangunan Kota Batam tidak pernah berubah sejak dirinya menjabat pada 2016, dengan menggabungkan konsep Kota Madani dan pengembangan kota baru bersama BP Batam.

"Jasa Pak Nyat Kadir tidak bisa kita lupakan. Sejarah beliau yang membangun Batam menjadi momentum kita untuk terus maju," tutup Rudi.

Hal serupa juga dirasakan Ketua DPRD Batam, Nuryanto. Iamengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Beliau adalah sosok yang baik dan bijaksana, yang selalu menyayangi keluarganya dan seluruh masyarakat Kota Batam serta Kepri. Beliau juga sering memberikan nasihat kepada kami, terutama generasi muda," kata Nuryanto.

Sementara itu, perwakilan LAM Batam, Hardi S. Hood, menilai Nyat Kadir sebagai sosok yang meletakkan fondasi bagi jiwa kemelayuan yang kuat di Batam.

"Beliau adalah tokoh yang heroik dan memberikan semangat bagi orang Melayu. Kami sangat kehilangan beliau, terlebih karena beliau juga menjabat sebagai Ketua LAM Kota Batam hingga saat ini," kata Hardi. Ia menambahkan, "Mungkin sulit menggantikan sosok beliau yang sangat berpengaruh bagi masyarakat Batam," pungkas Hardi.

Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, turut menyampaikan pandangannya mengenai sosok Nyat Kadir.

"Di mata saya, Pak Nyat Kadir adalah sosok yang menjadi tempat bertanya dan meminta nasihat. Beliau selalu memberikan inspirasi dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat," ungkap Amsakar.

Amsakar mengenang interaksinya dengan Nyat Kadir yang telah berlangsung selama 27 tahun. "Beliau adalah tokoh yang tidak hanya berperan sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai seorang budayawan dan inspirator bagi masyarakat Batam. Kami semua merasa sangat kehilangan," tambahnya.

Amsakar juga mengajak masyarakat Batam dan Kepulauan Riau untuk mendoakan almarhum. "Mari kita doakan almarhum agar diampuni dosanya, diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tutup Amsakar.