Jangan Kuliah Aja, Ini 4 Alasan Mahasiswa Harus Berorganisasi

Dengan tergabung dalam sebuah organisasi, mahasiswa dapat menambah pengalaman melalui tugas atau kepanitian yang diambilnya. Melalui pengalaman tersebut, tentunya pengetahuan kita juga akan semakin luas.

Selain itu, sebuah organisasi juga selalu mengembangkan pola pikir dan nilainya sesuai dengan perkembangan zaman untuk menjadi lebih menarik dan relevan.

Maka dari itu, para anggota organisasi tersebut pun akan semakin bertambah wawasannya mengikuti perkembangan organisasinya. Oh iya, pengalaman organisasi juga bisa menambah isi CV loh!

Dalam perkuliahan, mahasiswa biasanya hanya akan mendapatkan pengetahuan seputar jurusannya dan hard skill. Padahal, keberhasilan di dunia kerja atau perusahaan lebih ditentukan oleh soft skill. Menurut Berthal (dalam Muqowim, 2012: 5), soft skills adalah perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia. 

"Dalam dunia kerja yang sangat dipentingkan adalah soft skill. Soft skill adalah modal utama untuk suksesnya seseorang, karena tidak lebih dari 20 persen saja ilmu yang didapat di kampus nantinya bisa dipakai," ujar Vice President Stakeholder Relation PT Pertamina (Persero), Dr Syahrial Mukhtar.

Dalam berorganisasi, mahasiswa akan berada di dalam sebuah tim yang memiliki tujuan tertentu. Di sana mahasiswa dapat belajar bagaimana memecahkan masalah, berbicara di depan umum, membagi waktu, dan banyak lagi. Hal-hal itulah yang akan membentuk soft skill mereka.

Tergabung dalam sebuah organisasi berarti mahasiswa akan bertemu dengan para mahasiswa dengan jurusan atau fakultas yang berbeda, bahkan ada yang dari universitas yang berbeda.

Anggota-anggota organisasi ini dapat menjadi kenalan atau teman yang dapat mendukung mahasiswa. Bukan hanya saat masih kuliah, tapi pascakuliah juga loh! Tak jarang fresh graduate, atau mahasiswa yang baru lulus, mendapatkan pekerjaan dari senior di organisasi yang diikutinya. 

Jiwa kepemimpinan atau leadership dewasa ini sangat dibutuhkan untuk dimiliki demi dapat bersaing di dunia kerja. Di kelas, mahasiswa hanya bisa melatih jiwa kepemimpinan dengan menjadi ketua, sekretaris, atau bendahara kelas. Namun, di organisasi, mahasiswa bisa melatih leadership-nya dengan menjadi ketua suatu divisi atau kepanitiaan yang lingkupnya jauh lebih luas dan tanggung jawabnya lebih besar.

Dengan memiliki tanggung jawab dalam organisasi, mahasiswa dituntut untuk dapat mengambil keputusan dengan baik, mengatur kinerja tim, mengadakan kerja sama, dan masih banyak lagi yang tentunya dapat semakin mengasah leadership mereka.

Nah, sekarang sudah tahu kan betapa bermanfaatnya berorganisasi bagi kalian para mahasiswa.