Medan, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan telah menetapkan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada rapat pleno di Hotel Santika, Kamis (24/9/2020). Pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mendapat nomor urut 1, sementara menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution dan Aulia Rachman mendapat nomor urut 2.
Para paslon pun menyampaikan pandangan dan rencananya usai penetapan nomor urut ini.
Usai penetapan nomor urut, Akhyar Nasution yang sore itu tampil dengan style Melayu, terutama Tengkuluk di kepalanya mengatakan, yang paling utama saat ini harus dilakukan adalah menjaga kesehatan.
“Kesehatan paling pertama, semua metode kampanye akan kami lakukan. Keyakinan 100 persen menang. Bukan persentase kemenangannya tapi keyakinan itu 100 persen,” ucap Akhyar.
Sebelumnya Salman menyampaikan kalimat di atas panggung usai penetapan nomor urut paslon. Itu mengingatkannya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Sumut lalu. Ketika itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung duet Edy-Ijeck yang kini memimpin Sumut.
“Dan mungkin kami teringat dengan kemenangan Eramas pada Pilgub yang lalu, yang mendapatkan suara 80 persen di kota Medan. Mudah-mudahan AMAN mendapatkan 80 persen,” ucap Calon Wakil Wali kota Medan, Salman Alfarisi.
Sementara, dari Bobby Nasution yang mendapatkan nomor urut 2 ini mengatakan bahwa pencabutan nomor merupakan tahapan KPU yang tak menjadi masalah untuk nomor apa saja yang didapat.
“Ini tahapan KPU, ya nomor 2 itu pasangannya di Kota Medan ada 2. Kalau gak dapat nomor 1 ya nomor 2. Jadi tinggal sekarang pilihannya itu. Ya optimis karena yang kita bicarakan di sini visi misi program dan kita yakin program kita itu baik untuk membangun kota Medan ke depannya,” jelas Bobby.
“Itu tadi disampaikan karena nomor urut, tadi makanya saya bilang ini kan pasangannya cuma 2 ya. Itu cuma nomor urut. Bukan nomor keberuntungan,” ungkap Bobby.
Bobby juga menambahkan bahwa, kiat khusus yang akan dilakukan dalam masa pandemik COVID-19 ini yakni menjaga jarak.
“Kiat khusus ya ini masa pandemik COIVD-19, ini makanya kalau bisa kita jaga jarak. Nanti kalau bisa kampanye kita harus mengikuti protokol kesehatan,” ucapnya.
Sebelumnya Salman menyampaikan kalimat di atas panggung usai penetapan nomor urut paslon. Itu mengingatkannya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Sumut lalu. Ketika itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung duet Edy-Ijeck yang kini memimpin Sumut.
“Dan mungkin kami teringat dengan kemenangan Eramas pada Pilgub yang lalu, yang mendapatkan suara 80 persen di kota Medan. Mudah-mudahan AMAN mendapatkan 80 persen,” ucap Calon Wakil Wali kota Medan, Salman Alfarisi.