Medan, IDN Times - Pemerintah Kota Medan menggelar rapat kerja koordinasi pengendalian perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah tahun 2022, Rabu (19/1/2021). Rapat kerja ini bertemakan akselerasi pemulihan ekonomi kota melalui pembangunan ekonomi lokal, pemberdayaan sosial, pelayanan dasar dan pembangunan infrastruktur menuju Medan berkah, dan Medan kondusif.
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution membuka secara resmi dan memberi arahan kepada para OPD, camat dan lurah.
Dalam kata sambutannya, Bobby mengatakan bahwa capaian pada keuangan tak sesuai dengan target.
"Sampai dengan hari ini sudah dilaporkan apa yang sudah kita targetkan bersama belum juga tercapai," ujarnya.
Mengingat bahwa, tahun 2021 menjadi bahan evaluasi maupun pelajaran untuk melakukan yang terbaik pada tahun 2022 saat ini. Terkhusus perputaran ekonomi, meskipun pandemik COVID-19 yang masih membayangkan semuanya.
Bobby Nasution menegaskan agar SILPA tahun 2022 tak seperti tahun lalu. Artinya, tidak ada peningkatan pencapaian pada ekonomi yang berdampak untuk kemajuan Kota Medan.
"OPD belum bisa menyelesaikan pengoptimalan anggaran yang diberikan, terkhusus dana Kelurahan karena dana Kelurahan ini dekat dengan masyarakat," jelas Bobby Nasution.
Masih dalam kata sambutan, Bobby mengatakan bahwa ia banyak mendapatkan laporan terkait sejumlah Kelurahan yang mengoptimalkan anggaran dengan baik dan ada juga sebaliknya.
Wali Kota Medan menyebutkan ada lima kelurahan yang paling rendah dalam tingkat pencapaian anggaran yakni ada di Kelurahan Sei Rengas 2, Kota Matsum 4, Suka Ramai 2, Tegal Sari 1, dan Sei Putih 1.
Salah satunya disebutkan untuk pencapaian Kelurahan Sei Rengas 2 hanya sekitar 5 persen. Serta Kota Matsum 2, yang diberikan anggarannya dari Rp1,2 miliar. Namun, hanya Rp175 juta yang dikelola.
Sebelumnya, Bobby Nasution meminta para Lurah yang disebutkan paling rendah pengeluaran anggaran diminta berdiri dan memberi penjelasan terkait anggaran tersebut.
Mereka menyebutkan, alasan dari anggaran yang tak mencapai target dikarenakan tak dapat mengelola waktunya. Bobby Nasution memerintahkan Asisten Umum agar dapat membantu pemantauan pada lurah untuk dievaluasi agar mencapai target.
"Salah waktu semua kurang lebih. Saya minta sudah bilang dari kemaren pak Aspem, Sekda. Lihat di kelurahan kalau tidak mencapai target tolong dievaluasi saja," bebernya.
Sementara, untuk para OPD. Wali Kota Medan mengatakan selama ini Wakil Wali Kota Medan beserta Sekretaris Daerah Medan telah sering mengevaluasi untuk realisasi target perbulan. Namun, masih tetap para OPD tidak melakukan kinerja dengan baik.
"Baru Dinas Perhubungan mulai tender yang lain tak ada. PU baru satu, Perkim saya sudah ingatkan dari kemaren untuk ditenderkan tapi sampai saat ini belum, kenapa,?" ucap Bobby Nasution yang terlihat kesal kepada para OPD.
Demi mendorong perekonomian di Kota Medan yang menjadi salah satu visi misi, Bobby Nasution meminta para OPD sesegera untuk merealisasikan seluruhnya pada kinerja di tahun 2022.
"Jadi tolong sama-sama kita kerja dengan baik dan optimal. Kalau memang gak mampu, silakan. Gak usah bekerja sama dengan saya di sini. Sampaikan saja gak apa-apa. Saya minta tolong dievaluasi," pungkas Bobby.