Ancam Sebar Video Syur Mantan, Pria di Batam Ditangkap Polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batam, IDN Times - Seorang pria berinisial AG ditangkap oleh aparat kepolisian di tempat kerjanya yang berlokasi di kawasan industri Muka Kuning, Sei Beduk, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Reserse Kriminal Polresta Barelang, AKP Thetio Nardiyanto mengatakan, penangkapan ini dilakukan setelah AG dilaporkan oleh mantan pacarnya atas tuduhan pemerasan dengan ancaman penyebaran video dan foto syur.
"Pelaku AG diamankan sekitar pukul 13.00 WIB di tempat kerjanya," kata AKP Thetio Nardiyanto, Selasa (10/9/2024).
1. Aksi pemerasan sudah berlangsung selama satu tahun
AKP Thetio menjelaskan, aksi pemerasan ini sudah berlangsung selama satu tahun. AG memanfaatkan hubungan asmara di masa lalu, untuk mengancam mantan pacarnya dengan video dan foto pribadi yang diperoleh saat mereka masih menjalin hubungan.
"Sudah satu tahun pelaku melakukan pemerasan terhadap korban dengan ancaman akan menyebar konten foto dan video syur," ungkapnya.
2. Memeras uang sebesar Rp50 juta dari mantan pacar
Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa AG telah meminta uang sejumlah Rp50 juta dari korban dengan ancaman akan menyebarkan konten pribadi tersebut.
"Pelaku memeras korban menggunakan video dan foto syur yang diminta saat mereka masih berpacaran. Uang yang diperas selama satu tahun senilai Rp50 juta," jelas AKP Thetio.
Korban, yang identitasnya dirahasiakan, melaporkan AG ke Polresta Barelang setelah merasa tertekan dengan tuntutan pelaku yang terus berlanjut.
Korban dan AG diketahui pernah bekerja di tempat yang sama, namun setelah hubungan mereka berakhir, AG berpindah tempat kerja.
"Korban dan pelaku awalnya berkenalan dan menjalin hubungan asmara saat bekerja di perusahaan yang sama. Saat ini, AG sudah bekerja di tempat lain," pungkasnya.
3. Proses hukum berlanjut
Saat ini, AG masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polresta Barelang. AKP Thetio menyebutkan, penyidik masih terus mendalami kasus ini untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap terkait modus operandi dan rincian pemerasan yang dilakukan oleh AG.
"Pelaku masih diperiksa oleh penyidik, nanti akan kami sampaikan informasi lebih lengkap setelah proses pemeriksaan selesai," tutupnya.
Baca Juga: UAS Dukung Nuryanto-Hardi Hood Bertarung di Pilkada Batam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.