Terdampar di Bireuen, 114 Imigran Rohingya Berlayar 25 Hari di Laut

Diketahui nelayan setempat

Bireuen, IDN Times - Warga Gampong Alue Buya Pasi, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, geger ketika mengetahui ada satu unit kapal motor kayu mengangkut ratusan manusia mendarat di bibir pantai, pada Minggu (6/3/2022) dini hari.

Kapal yang menepi sendiri ke Muara Kuala Raja tersebut, belakangan diketahui ternyata ditumpangi 114 imigran etnis Rohingya asal Myanmar.

“Awalnya dia mendarat sendiri itu ke Muara Kuala Raja. Diperkirakan lebih kurang pukul 03.00 WIB, malam,” kata Panglima Laot Kabupaten Bireuen, Badruddin Yunus, saat dikonfirmasi, IDN Times, pada Senin (7/3/2022).

1. Pertama kali diketahui oleh nelayan yang akan pergi melaut

Terdampar di Bireuen, 114 Imigran Rohingya Berlayar 25 Hari di LautRatusan imigran Rohingya terdampar di Bireuen. (Dokumentasi Panglima Laot Kabupaten Bireuen untuk IDN Times)

Badruddin menceritakan, informasi adanya kapal mendarat pertama kali diketahui nelayan setempat, yang akan pergi melaut. Kemudian, dia melihat ada ratusan orang di bibir pantai dengan kondisi basah.

“Ketika berjalan ke arah bibir pantai, nelayan kita melihat ada orang begitu ramai duduk dengan kondisi basah,” ujarnya.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke geuchik (kepala desa) serta diteruskan ke pihak kecamatan maupun Kepolisian Sektor (Polsek) Jangka. Setelah dipastikan ternyata ratusan orang tersebut merupakan etnis Rohingya yang sedang mencari suaka.

Panglima Laot Bireuen menyampaikan, dalam pendaratan ratusan imigran ini, tidak ada terlibat ataupun nelayan yang membantu. Mereka dikatakan murni terdampar sendiri ke kawasan itu.

“Tidak ada, tidak ada yang dibantu mendarat oleh nelayan. Dia mendarat sendiri dia. Ketemuanya di darat itu, di bibir pantai,” ucap Badruddin.

Baca Juga: 114 Imigran Rohingya Terdampar di Bireuen

2. Sementara dititipkan di menasah gampong

Terdampar di Bireuen, 114 Imigran Rohingya Berlayar 25 Hari di LautRatusan imigran Rohingya terdampar di Bireuen. (Dokumentasi Panglima Laot Kabupaten Bireuen untuk IDN Times)

Saat ini, 114 imigran asal Myanmar itu masih ditempatkan di penampungan sementara di Gampong Alue Buya Pasi. Mereka dikatakan Badruddin, telah didata dan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh instansi terkait.

“Sekarang masih belum dipindahin. Mungkin sore hari ini dipindahkan karena kemarin mereka sudah di swab,” katanya.

3. Berlayar selama 25 hari sebelum terdampar

Terdampar di Bireuen, 114 Imigran Rohingya Berlayar 25 Hari di LautRatusan imigran Rohingya terdampar di Bireuen. (Dokumentasi Polres Bireuen untuk IDN Times)

Sehubungan dengan itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Winardy mengatakan, sebelum terdampar di Aceh, para imigran yang terdiri dari 58 laki-laki, 21 perempuan, dan 35 anak-anak ini, telah mengarungi lautan selama 25 hari.

“Para Imigran Rohingya berangkat dari Myanmar dan berada di laut selama 25 hari tanpa makanan yang cukup,” kata Winardy, pada Senin (7/3/2022).

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya