Sejak Hari Kedua Lebaran, Pergerakan Warga ke Sabang Naik 300 Persen

Rekayasa lalu lintas dibuat cegah kemacetan di pelabuhan

Banda Aceh, IDN Times - Aktivitas arus penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, membludak. Kondisi ini diakui telah terjadi sejak hari kedua lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi, pada Minggu (23/4/2023).

“Mulai kemarin sudah terjadi peningkatan, dan hari ini peningkatannya juga sangat signifikan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, Teuku Faisal dalam keterangan tertulis, pada Selasa (25/4/2023).

1. Pergerakan selama Idulfitri naik hingga 300 persen atau tiga ribuan per hari

Sejak Hari Kedua Lebaran, Pergerakan Warga ke Sabang Naik 300 PersenKapal penyeberangan saat menyandar di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Arus penyeberangan orang maupun kendaraan yang ramai membuat area parkir di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh ke Balohan, Kota Sabang tersebut, terisi penuh.

Padahal dikatakan Faisal, pergerakan pengguna jasa sebelum Hari Raya Idul Fitri sekitar seribuan orang per hari. Namun, sejak hari kedua lebaran mulai membeludak mencapai 3.821 orang.

“Peningkatannya mencapai 300 persen lebih. Tapi tidak terjadi selalu, hanya saat momen lebaran atau libur panjang seperti ini,” ujarnya.

Terkait masa puncak pergerakan orang ke Sabang, dikatakan Faisal, telah terjadi sejak Senin, 24 April dan Selasa 25 April 2023. 

“Sebagian ada kendaraan yang mengantar, sebagian lagi ada yang parkir inap di sini, dan kita memang menyediakan fasilitas itu,” imbuhnya.

Baca Juga: Musim Kemarau, Suhu di Aceh Capai 34,6 Derajat dan Sinar UV Ekstrem

2. Rekayasa lalu lintas cegah kemacetan di area pelabuhan

Sejak Hari Kedua Lebaran, Pergerakan Warga ke Sabang Naik 300 PersenPara penumpang yang baru keluar dari kapal di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan Provinsi Aceh juga menyampaikan beberapa strategi yang dilakukan pihaknya dalam merekayasa lalu lintas kendaraan di area pelabuhan agar tidak terjadi kemacetan.

Di antaranya, mengatur sirkulasi kendaraan, mulai dari yang akan menyeberang, parkir inap, hingga mengantar, serta memanfaatkan jalur di luar area pelabuhan sebagai zona penyangga atau buffer zone untuk antrean kendaraan yang akan naik ke kapal.

“Jadi strategi kita, karena area parkir di dalam sudah penuh, untuk kendaraan yang akan menyeberang kita manfaatkan jalur di luar pelabuhan sebagai buffer zone,” jelas Faisal.

“Begitu yang di dalam sudah naik ke kapal, baru kendaraan yang di luar masuk ke pelabuhan,” kata Faisal.

3. Puncak arus balik dari Sabang ke Banda Aceh belum bisa diprediksi

Sejak Hari Kedua Lebaran, Pergerakan Warga ke Sabang Naik 300 PersenSuasana di Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Sehubungan dengan itu, terkait puncak arus balik dari Kota Sabang ke Kota Banda Aceh hingga saat ini dikatakan Faisal, belum bisa diprediksi secara pasti karena mengingat masih masa libur panjang hingga Senin depan.

“Cuti bersama memang sampai hari Selasa, dan Rabu sudah masuk kerja, sedangkan anak-anak masih libur sekolah, jadi mungkin masih pada stay di Sabang dulu, tapi mulai besok sebagian sudah ada yang balik,” ungkapnya.

Baca Juga: 24 Jam di Sabang, Ini 5 Tempat Menarik yang Bisa Kamu Datangi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya