Nelayan Aceh Bawa Kapal yang Ditumpangi Imigran Rohingya ke Daratan

Kemanusiaan dan kondisi cuaca menjadi alasan

Bireuen, IDN Times - Kapal motor yang ditumpangi imigran Rohingya asal Myanmar dikabarkan telah berpindah posisi. Mereka yang sebelumnya sempat terombang ambing di laut perairan Kabupaten Bireuen, Aceh, dipindahkan nelayan setempat ke perairan antara Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya, pada Rabu (29/12/2021).

“Ya betul pak, tadi jam enam sore mereka itu sudah ditarik menuju ke Pidie Jaya atau Pidie,” kata Ketua Panglima Laot Bireuen, Badruddin Yunus, kepada IDN Times, Rabu (29/12/2021).

1. Alasan kemanusiaan dan kondisi cuaca

Nelayan Aceh Bawa Kapal yang Ditumpangi Imigran Rohingya ke DaratanKapal motor bermuatan etnis Rohingya terlihat di perairan Aceh. (Dokumentasi nelayan Aceh untuk IDN Times)

Badruddin menyampaikan, alasan pihaknya menarik kapal yang diduga ditumpangi para pengungsi asal Myanmar tersebut dikarenakan keadaan laut dinilai kurang bersahabat. Laut di perairan Kabupaten Bireuen dinilai sedang mengalami angin kencang dan ombak tinggi.

“Ke daerah yang kondisinya lebih aman, tidak ada ombak dan angin,” ujarnya.

“Tadi melalui radio komunikasi yang saya sampaikan kepada rekan saya yang ada di laut, tolong lah kalian jangan takut-takut, ini orang lagi melarat, tolonglah tarik ke Pidie Jaya,” tambahnya.

Baca Juga: Kapal Warga Rohingya Dipastikan akan Berlayar ke Malaysia

2. Sejalan dengan keputusan pemerintah untuk memberikan pertolongan

Nelayan Aceh Bawa Kapal yang Ditumpangi Imigran Rohingya ke DaratanWarga Negara Myanmar etnis Rohingya yang terdampar ke Aceh (Foto: Istimewa_

Alasan lain yang meyakinkan para nelayan di Aceh membawa kapal tersebut usai mendapat informasi bahwa Pemerintah Indonesia memutuskan akan menampung pengungsi Rohingya. Sehingga, Badruddin dengan nelayan lainnya semakin yakin untuk memberikan pertolongan.

“Sesuai dengan surat perintah tadi, saya langsung menerima melalui hp saya, saya tidak segan-segan lagi melakukan penolongan terhadap Rohingya,” ungkapnya.

“Terima kasih kepada Pak Presiden Jokowi yang telah mengizinkan kami menarik Rohingya ke tempat yang aman,” imbuh Badruddin.

Dikutip dari Antara, Pemerintah Indonesia atas nama kemanusiaan memutuskan akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung-apung di atas kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh.

"Keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan kondisi darurat yang dialami pengungsi di atas kapal tersebut," kata Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol Armed Wijaya dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu (29/12/2021).

3. Nelayan sempat memberikan bantuan

Nelayan Aceh Bawa Kapal yang Ditumpangi Imigran Rohingya ke DaratanWarga Negara Myanmar etnis Rohingya yang terdampar ke Aceh (Foto: Istimewa)

Sehari sebelum mengevakuasi atau membawa kapal motor yang ditumpangi para imigran Rohingya, Badruddin beserta nelayan lainnya sempat memberikan bantuan ke warga asal Myanmar tersebut.

“Dari nelayan Alhamdulillah ada memberi bantuan seala kadar yang di stok dari nelayan sendiri untuk makan sendiri, ternyata ada rekan kita ada yang memberi bantun beras beserta air,” ujarya.

4. Badruddin sempat dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan

Nelayan Aceh Bawa Kapal yang Ditumpangi Imigran Rohingya ke DaratanKapal motor bermuatan etnis Rohingya terlihat di perairan Aceh. (Dokumentasi nelayan Aceh untuk IDN Times)

Sehubungan dengan itu, pada Rabu (29/12/2021) siang, ketua Panglima Laot Bireuen dikabarkan sempat dipanggil oleh pihak kepolisian setempat. Terkait pemanggilan tersebut, Badruddin mengatakan, jika dirinya hanya dimintai sedikit keterangan.

“Cuma ini tadi ditanya keterangan bagaimana kondisi, aman. Dan tadi rekan-rekan kopolisian memanggil saya cuma minta keterangan bukan ditekan kami,” ucapnya.

Baca Juga: Amnesty International: Kapal Rohingya Harus Dibiarkan Mendarat

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya