Kenal di Aplikasi Kencan, Perempuan di Aceh Ditipu Pria Mengaku TNI
Ilustrasi penggelapan (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - IY (25), tak berkutik saat diciduk Tim Rimueng Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh, di sebuah indekos di kawasan Gampong Neusu Jaya, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.
Pasalnya, pria warga Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh ini, telah melakukan tindakan yang melanggar Pasal 372 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana), yakni dengan sengaja memiliki sesuatu barang kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya atau penggelapan.
"IY ditangkap karena diduga telah melakukan penggelapan laptop milik teman wanitanya, bernama PANI (21), warga Banda Aceh," kata Kepala Satuan Reserse Kriminaln (Kasat Reskrim), Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Ryan Citra Yudha, Jumat (5/11/2021).
1. Baru kenal lewat aplikasi kencan dan tersangka mengaku sebagai anggota TNI
Ilustrasi TNI. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)Ryan menceritakan, kasus bermula saat korban berkenalan dengan tersangka melalui aplikasi kencan di dunia maya, Tantan. Usai berkenalan dan akrab, pada Senin (1/11/2021) sekitar pukul 16.00 WIB, IY mengajak PANI untuk bertemu untuk kali pertama.
Pelaku kemudian meminta kepada korban untuk menjemputnya di kawasan Gampong Nesu Jaya, Banda Aceh, tepatnya di pintu gerbang Perumahan Perwira. Saat berjumpa, pria yang saat ini tidak memiliki pekerjaan dan mantan pekerja di pelayaran tersebut mengaku sebagai anggota TNI.
"Saat itulah pelaku memberitahu kepada korban, bahwa identitas pelaku adalah seorang anggota perwira TNI," kata Ryan, pada Jumat (5/11/2021).
2. Meminjam laptop dengan alasan membuat pekerjaan
freepikTidak lama setelah berjumpa, IY mengajak korban untuk jalan-jalan di sekitar Kota Banda Aceh menggunakan sepeda motor milik PANI. Beberapa saat kemudian dalam perjalanan pulang, tersangka meminta korban untuk meminjamkan laptop miliknya dengan alasan untuk membuat laporan pekerjaan.
Karena percaya kepada tersangka yang mengaku sebagai anggota TNI tersebut, setiba di pintu gerbang Komplek Ajendam IM korban menyerahkan laptop miliknya. Ketika meminjam laptop milik korban, pelaku dikatakan Ryan, berjanji akan mengembalikannya keesokan harinya atau Selasa (2/11/2021).
Tiba hari yang dijanjikan, korban ingin mengambil barang miliinya dari tersangka dengan mencoba menghubungi melalui telepon. Akan tetapi nomor milik tersangka tidak dapat dihubungi oleh korban. Merasa telah menjadi korban penipuan, PANI lalu memlaporkan hal yang dialaminya ke Polresta Banda Aceh, pada Rabu (3/11/2021).
"Namun, HP pelaku mulai tidak dapat dihubungi, sehingga korban pun merasa dirinya telah ditipu oleh pelaku. Laptop milik korban merk Lenovo warna hitam, type G40," sebutnya.
"Keduanya baru bertemu hanya satu kali saja," ujar Ryan.
Baca Juga: Penembak Anggota TNI Akhirnya Ditangkap, Pelaku Ada 3 Orang
3. Tersangka dijerat dengan pasal penggelapan
Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)Usai dilaporkan, keesokan harinya, tersangka pun diciduk Tim Rimueng Sat Reskrim Polresta Banda Aceh, di sebuah indikes di kawasan Gampong Neusu Jaya. Dari hasil pemeriksaan, IY mengakui dirinya telah meminjam satu unit laptop merk Lenovo, warna hitam, type G40 dengan maksud ingin memiliki dan tidak mau mengembalikan lagi kepada korban, dengan niat akan menggadaikan kepada orang lain guna memperoleh uang.
IY dikatakan Ryan, saat ini telah ditahan di sel tahanan Polresta Banda Aceh. Rencananya, tersangka akan dijerat menggunakan Pasal 372 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama empat tahun."Kita kenakan pidana yaitu penggelapan," tegasnya.
"Pengakuan sebagai anggota TNI adalah rangkaian yang bersangkutan untuk meyakinkan si korban agar mau meminjamkan laptopnya," imbuh Ryan.
4. Warga diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang lain
Ilustrasi penipuan(unsplash/Luther.M.E. Bottrill)Mengurangi kasus serupa dengan modus yang sama, Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang lain.
"Apalagi baru saja dikenal, karena kita tidak pernah tau pernah tahu niat dari orang tersebut. Tetap selalu hati-hati dan waspada jika berkenalan dengan orang lain," pungkasnya.
Baca Juga: Warga Demo Menentang Pembangunan Pabrik Plastik di Binjai
