Dua Kapal Bawa 370 Rohingya Mendarat di Pidie

UNHCR masih berkoordinasi untuk tindak lanjut penanganan

Banda Aceh, IDN Times - Ratusan imigran Etnis Rohingya asal Myanmar dalam dua hari ini mendarat di Kabupaten Pidie, Aceh. Mereka yang mendarat di dua lokasi berbeda saat ini sudah ditempatkan di penampungan sementara.

Informasi yang IDN Times himpun, Rohingya pertama kali mendarat di Gampong Kalee, Kecamatan Muara Tiga, Selasa (14/11/2023). Kemudian lokasi di kedua di Gampong Pasie Meurandeh, Kecamatan Batee, Rabu (15/11/2023).

1. Hari pertama, 196 orang mendarat dan tujuh melarikan diri

Dua Kapal Bawa 370 Rohingya Mendarat di PidieImigran Rohingya mendarat di Kabupaten Pidie, Aceh. (Dokumentasi Panglima Laot Aceh untuk IDN Times)

Ketua Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, mengatakan Rohingya pertama kali tiba di Gampong Kalee, sekitar pukul 11.00 WIB. Berdasarkan data yang diterima, imigran itu berjumlah 196 orang, terdiri dari 61 pria dewasa, 69 perempuan dewasa, dan 59 anak-anak.

“Sedangkan tujuh orang lagi melarikan diri. Mereka semua laki-laki,” kata Miftach, kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).

Mereka yang saat ini hanya tinggal 189 orang dikatakan Miftach, dipindahkan ke kamp penampungan sementara di Gedung Yayasan Mina Raya, Gampong Luen Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie.

2. Kapal kembali mendarat dengan membawa 174 orang imigran Rohingya

Dua Kapal Bawa 370 Rohingya Mendarat di PidieImigran Rohingya mendarat di Kabupaten Pidie, Aceh. (Dokumentasi Panglima Laot Aceh untuk IDN Times)

Sementara itu, imigran Rohingya dikatakan Miftach, kembali mendaratkan kapalnya ke pesisir Kabupaten Pidie tepatnya di Gampong Pasie Meurandeh. Kapal itu kabarnya membawa 174 orang imigran. Mereka telah dibawa ke tempat penampungan semantara di Padang Tiji.

“-Rincian imigran- belum selesai datanya,” ucap Miftach.

3. UNHCR masih berkoordinasi untuk tindak lanjut penanganan

Dua Kapal Bawa 370 Rohingya Mendarat di PidieImigran Rohingya mendarat di Kabupaten Pidie, Aceh. (Dokumentasi Panglima Laot Aceh untuk IDN Times)

Sementara Public Information Officer United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Indonesia, Mitra Salima Suryono, mengatakan kondisi pengungsi Rohingya yang tiba di Kabupaten Pidie, sangat kelelahan akibat kekurangan makanan dan minuman setelah melalui perjalanan laut.

Tim UNHCR dikatakan sedang berkoordinasi para mitra dan otoritas setempat terkait tindak lanjut kedatanganan kelompok Rohingya. 

“Kami berharap, baik laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang datang tersebut berada dalam kondisi yang baik. Kesehatan mereka adalah prioritas utama kami saat ini,” kata Mitra, kepada IDN Times, saat dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga: Batik Kujur, dari Pusaka jadi Kriya yang Dikenal hingga Mancanegara

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya