Beri Dukungan untuk Penyintas, Aku Plontos untuk Kamu Kanker

Dukungan masyarakat Aceh untuk penyintas kanker

Banda Aceh, IDN Times - Sejumlah warga di Tanah Rencong menggelar aksi potong rambut hingga plontos dalam memperingati Hari Kanker se-Dunia. Aksi dilakukan di lokasi car free day tepatnya Jalan Tengku Moh Daud Beureueh, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh, pada Minggu (5/2/2023).

“Alhamdulillah hari ini kita juga mendukung peringatan Hari Kanker Sedunia. Jadi semua kita dukung kampanye anti kanker di arena car free day,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banda Aceh, Reza Kamilin.

Kegiatan tersebut juga turut melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Banda Aceh, IDI Wilayah Provinsi Aceh, Yayasan Darah Untuk Aceh (YDUA), English Alumni Association (EAA), Aceh Barber Seupakat, dan komunitas fotografer.

1. Plontos sebagai bentuk dukungan kepada penyintas kanker

Beri Dukungan untuk Penyintas, Aku Plontos untuk Kamu KankerAksi 'Plontos' dilakukan sejumlah warga di Kota Banda Aceh, Aceh sebagai bentuk dukungan kepada para penyintas kanker di Hari Kanker Sedunia. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

NA Riya Eson, salah seorang warga, mengaku dengan sukarela memotong rambutnya hingga plontos. Tindakan kali keduanya itu ia lakukan sebagai bentuk dukungan kepada para penyintas kanker.

"Sebenarnya ini sumbahsih yang tidak seberapa sebagai wujud ikut peduli terhadap saudara-saudara kami, adik-adik kami, yang mendapatkan cobaan dan harus bersabar karena mengidap kanker," kata Eson.

Pengakuan serupa juga disampaikan warga lainnya, Al Amin. Ia secara spontan turut serta mencukur habis rambutnya dan rela kepalanya diplontos kawan-kawan dari Aceh Barber Seupakat.

"Gak ada -terencana-, cuma kan untuk dukungan ke kawan-kawan yang cancer (kanker) saja," ucap Al Amin.

2. Jangan lambat mengambil tindakan guna mencegah kanker

Beri Dukungan untuk Penyintas, Aku Plontos untuk Kamu KankerAksi 'Plontos' dilakukan sejumlah warga di Kota Banda Aceh, Aceh sebagai bentuk dukungan kepada para penyintas kanker di Hari Kanker Sedunia. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, prevalensi kanker di Indonesia meningkat dari 1,4 per 1.000 penduduk pada 2013 menjadi 1,79 per 1.000 penduduk pada 2018. 

Adapun data dari Global Cancer Statistics 2020, di Indonesia terdapat 396.914 kasus baru kanker dengan 234.511 kematian. Jumlah kasus baru kanker diperkirakan akan mencapai 489.800 kasus pada 2030.

Dokter spesialis anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin, Kota Banda Aceh, dr Heru Noviat Herdata SpA mengatakan, kesadaran masyarakat terhadap kanker belum begitu paham.

Ditambah lagi, kecenderungan orang tua enggan melakukan pengobatan secara medis dan memilih  melakukan penanganan herbal atau alternatif. Hal ini membuat harapan hidup anak penderita kanker di Indonesia hanya 20 persen.

Pasien yang datang diakuinya, dalam kondisi sudah stadium lanjut sehingga dalam proses pengobatan untuk penyembuhan mendapatkan kendala serius. Prinsip pengobatan kanker dengan potensi kesembuhan dapat terjadi jika cepat ditangani dan keadaan sebaliknya apabila lambat mendapatkan pertolongan.

"Pengetahuan-pengetahuan tentang kanker anak itu masih belum banyak yang tahu. Padahal saat ini kita banyak menemukan kasus-kasus baru. Mungkin setiap minggu itu kita mendapatkan dua pasien baru mengidap kanker," ungkap Heru.

3. Kanker bukan penyakit menular, pola hidup sehat dapat mencegah perkembangan

Beri Dukungan untuk Penyintas, Aku Plontos untuk Kamu KankerPenyintas kanker ketika bersenda dengan warga lainnya di lokasi car free day Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Ketua IDI Cabang Kota Banda Aceh, dr Muntadhar SpB Sub SpPed(K) mengatakan, kanker bukanlah suatu penyakit yang harus dihindari atau ditakuti penyintasnya. Pengidap sakit tersebut, harus mendapatkan dukungan kepedulian agar tetap percaya diri.

"Kanker ini bukan penyakit menular tetapi dia penyakit perkembangan jaringan yang dia tidak sempurna dan dia berkembang begitu cepat sehingga tidak bisa dihindari perkembangannya kalau dia sudah terkena," kata Muntadhar.

Pola hidup sehat dijelaskannya, dapat dihindari dengan cara menerapkan pola hidup sehat, seperti menghindari asap rokok, memperbanyak minum air putih, serta mengurangi konsumsi makanan bakar.

4. Berharap pemerintah bisa melengkapi fasilitas pengobatan kanker

Beri Dukungan untuk Penyintas, Aku Plontos untuk Kamu Kankerfreepik.com/kjpargeter

Sehubungan dengan itu, Fonder Yayasan Darah Untuk Aceh, Nurjannah Husien mengatakan, selama ini hampir 90 persen pasien yang singgah di 'Rumah Kita (RK)' merupakan anak-anak penderita kanker dengan didominasi leukimia atau kanker darah.

Ia bersyukur RSUD dr Zainoel Abidin saat ini telah memiliki pusat layanan kanker atau Onkologi Centre, sehingga penderita kanker baik anak maupun dewasa, bisa mendapat pengobatan yang baik.

Meski demikian, kepala rumah singgah bagi penyintas kanker tersebut berharap pemerintah bisa segera melengkapi semua fasilitas pengobatan, terutama perlengkapan radioterapi yang sangat dibutuhkan.

"Sehingga dengan pengobatan yang maksimal, kesempatan hidup para penderita kanker bisa lebih baik,” harap Nurjannah.

Baca Juga: [BREAKING] Pelatih PSDS Suimin Diharja Meninggal Dunia

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya