39.290 Wisatawan Keluar dan Masuk Sabang Selama Liburan

Terbanyak wisatawan dari Sumut

Sabang, IDN Times - Dinas Pariwisata Kota Sabang mencatat, lebih kurang 39.290 orang melakukan kunjungan wisata ke kota paling barat Indonesia ini selama libur serta cuti bersama lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Jumlah ini diakui mengalami kelonjakan yang signifikan.

“Posisi terakhir kita totalkan wisatawan dari tanggal 2 sampai 8 Mei 2022, itu sekitar 39.290 orang yang keluar masuk ke Kota Sabang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Sabang, Murdiana, Kamis (12/5/2022).

1. Lebih 18 ribu wisatawan masuk ke Kota Sabang

39.290 Wisatawan Keluar dan Masuk Sabang Selama LiburanSejumlah kendaraan terparkir di luar Pelabuhan Balohan, Kota Sabang. (Dokumentasi Dinas Pariwisata Kota Sabang untuk IDN Times)

Berdasarkan data yang IDN Times terima dari Dinas Pariwisata Kota Sabang, jumlah wisatawan yang masuk sejak 2 sampai 8 Mei 2022 mencapai 18.812 orang dan 20.478 ke luar. Jumlah tersebut berdasarkan orang-orang yang melakukan perjalanan dari dan ke Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh maupun Pelabuhan Balohan, Kota Sabang.

Secara rinci, pada 2 Mei, wisatawan yang masuk 548 orang dan ke luar 382 orang. Kenaikan mulai terlihat pada 3 Mei, tercatat 2.920 masuk ke Sabang dan 1.733 ke luar. Selanjutnya, 4 Mei, wisatawan yang masuk 3.041 dan ke luar 3.620 orang.

Pada 5 Mei, tercatat 3.205 masuk ke daerah yang memiliki destinasi wisata Tugu Kilometer 0 (Nol) tersebut dan 3.629 orang ke luar. Lalu, 6 Mei, ada masuk 3.425 orang dan ke luar 3.984 orang. Kemudian, 7 Mei, 2.796 orang masuk dan 4.053 orang ke luar. Terakhir, 8 Mei, wisatawan masuk 2.877 orang dan ke luar 3.077 orang.

2. Pengunjung didominasi wisatawan dari Sumatra Utara

39.290 Wisatawan Keluar dan Masuk Sabang Selama LiburanSusana di Pelabuhan Balohan, Kota Sabang. (Dokumentasi Dinas Pariwisata Kota Sabang untuk IDN Times)

Murdiana menyampaikan, dari 39.290 orang keluar masuk Kota Sabang, sebagian merupakan warga lokal yang melakukan perjalanan kembali, terutama di tanggal 7 dan 8 Mei. Selebihnya, merupakan wisatawan yang melakukan perjalanan selama liburan, khususnya pada 4-6 Mei.

Selain pengunjung dari dalam Aceh, adapun wisatawan yang paling dominan melakukan liburan ke Kota Sabang, dikatakannya, kebanyakan dari Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) dan sejumlah provinsi lainnya.

“Kalau dari luar ada beberapa juga, seperti dari Jakarta, Padang, cuma tidak begitu banyak dan paling dominannya adalah dari Medan,” ujarnya.

Baca Juga: 24 Jam di Sabang, Ini 5 Tempat Menarik yang Bisa Kamu Datangi

3. Tugu Kilometer Nol, Iboih, dan Pulau Rubiah jadi tujuan wisata

39.290 Wisatawan Keluar dan Masuk Sabang Selama Liburaninstagram.com/sabang_travel88

Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Sabang mengatakan, ada sejumlah destinasi wisata yang ramai dikunjungi atau menjadi favorit para wisatawan selama libur. Di antaranya, Tugu Kilometer 0, Pulau Rubiah, Pantai Iboih, Gapang, Anoe Itam, dan Pasir Putih.

“Yang paling favorit yang menjadi tujuan destinasi wisata di Kota Sabang adalah Tugu Kilometer 0 (Nol), sebab merupakan destinasi unik dan merupakan titik nol Indonesia di wilayah barat,” kata Murdiana.

“Tetapi yang paling banyak itu di Tugu Kilometer Nol, Rubiah, dan Iboih, itu membludak. Malah memang sudah full (penuh), karena memang mereka rata-ratanya ingin snorkeling di Pulau Rubiah,” ungkapnya.

4. PAD Sabang dari tiket masuk capai Rp40 juta

39.290 Wisatawan Keluar dan Masuk Sabang Selama LiburanIlustrasi keuangan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Ramainya kunjungan wisatawan ke Kota Sabang selama libur lebaran Idul Fitri diakui Murdiana, bukanlah hal baru jika dilihat sebelum pandemik COVID-19 melanda Indonesia termasuk Aceh. Akan tetapi, menjadi kunjungan yang paling banyak setelah virus tersebut mewabah.

“Ini sesuatu yang luar biasa setelah COVID-19 dan bisa dibilang ini adalah puncaknya. Kalau dulu-dulu juga pernah mengalami hal seperti ini di 2019 bahkan 2018, tetapi setelah dua tahun terakhir, ini adalah kembali bangkitnya gairah pariwisata setelah pandemik. Karena sudah dua tahun tidak ada dan tahun sebelumnya ada pembatasan ke Sabang,” jelasnya.

Sehubungan dengan itu, dampak dari tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung juga mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terhitung, mulai 2-8 Mei, Kota Sabang meraih PAD mencapai Rp49 juta dari hasil retribusi tiket masuk di sejumlah destinasi wisata.

“Menghasilkan PAD dari tiket masuk di destinasi Kilometer Nol dan Iboih, Teupi Laye. Jadi PAD dari pascalebaran tiket masuk saja PAD itu Rp49 juta,” ucapnya.

Baca Juga: 17 Tahun Tsunami Aceh, 10 Potret Dulu vs Sekarang Kota Banda Aceh

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya