Kantor Senat Mahasiswa Unimed Dirusak, Diduga Perseteruan Politik

Beberapa barang hilang dan kertas-kertas berserakan

Deli Serdang, IDN Times – Kantor Senat Mahasiswa (Sema) Universitas Negeri Medan (Unimed), diduga diporak-porandakan oranh tak bertanggung jawab. Kejadian ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Sema Unimed 2023, Ahmad Danil Lubis, Kamis (21/12/2023).

"Benar, kantor kami diporak-porandakan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Barang-barang semua diserak kemana-mana," kata Danil kepada IDN Times.

1. Diduga terjadi karena ada yang tidak terima hasil sidang pleno Senat Mahasiswa

Kantor Senat Mahasiswa Unimed Dirusak, Diduga Perseteruan PolitikKeadaan kantor SEMA Unimed yang diporak-porandakan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Danil mengatakan jika kasus tersebut terjadi tepat setelah Unimed melakukan sidang terbuka (pleno) Senat Mahasiswa untuk periode 2024. Danil menduga ada pengaruh dari hasil sidang tersebut terhadap diporak-porandakannya kantor Sema. 

"Saya sangat menyayangkan hal ini terjadi. Harusnya kita ini berpolitik dengan dewasa, karena dari sini lah kita belajar bagaimana nanti kita berpolitik ke depannya. Tindakan ini justru seperti tindakan premanisme," kata Danil.

Danil berharap Sema Unimed yang berkontestasi dalam Pemilihan Raya (Pemira) baik dari kelompok mahasiswa yang menang ataupun yang kalah agar fair dan dewasa untuk menciptakan iklim berpolitik yang sehat.

"Hari Selasa plenonya dan hari rabunya wakil bendahara saya datang ke kantor Sema dan sudah dalam keadaan seperti ini. Saya juga sudah tanya kepada masing-masing internal Sema dan mereka juga pada tidak tahu siapa pelaku di balik semua ini. Karena kami pun dalam beberapa waktu terakhir ini tidak ada melakukan keributan atau kontak dengan beberapa orang, jadi tidak mungkin ada orang lain di luar itu yang mungkin melakukan hal seberani ini," jelasnya.

 

Baca Juga: Haru! Ketegaran Suswati Menghadiri Wisuda Almarhumah Anaknya di Unimed

2. Danil: ini merupakan bentuk perusakan terhadap fasilitas kampus

Kantor Senat Mahasiswa Unimed Dirusak, Diduga Perseteruan PolitikAhmad Danil Lubis Ketua Senat Mahasiswa 2023 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Berdasarkan informasi dari Danil, dirinya mendapatkan kesaksian tersebut dari wakil bendaharanya. Rabu Sore (20/12/2023) dirinya masuk ke dalam kantornya dan telah menemukan keadaan barang-barang yang berserak kemana-mana.

"Bangku-bangku itu sudah tidak ada alias hilang. Meja-meja di kantor juga berhilangan, laci-laci sudah berantakan, beberapa sertifikat saya juga dirusak dan dikoyak, termasuk berkas-berkas seminar PKL yang saya tinggal di kantor. Di ruangan rapat kami ada sekitar 6 sampai 8 kursi tapi sisanya tinggal 1 kursi, 2 meja kantor juga sudah tidak ada," sebutnya.

Danil mengatakan pihaknya akan segera melaporkan kasus ini kepada birokrasi Unimed.

"Hari ini kami akan mengadvokasikan ke birokrasi dan akan mencari tahu pelakunya siapa. Yang pasti kami akan bertindak dengan tegas karena ini juga merupakan perusakan fasilitas kampus, sebab kantor kami sendiri merupakan salah satu fasilitas atau lembaga tertinggi milik mahasiswa Universitas Negeri Medan yang sayangnya diperlakukan seperti ini," kata Danil.

 

3. Tak menampik rusaknya kantor Sema sebagai kelalaian internal

Kantor Senat Mahasiswa Unimed Dirusak, Diduga Perseteruan PolitikSertifikat milik SEMA Unimed dikoyak (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sementara itu Ketua Senat Mahasiswa Unimed yang baru saja terpilih untuk menjalankan roda pemerintahan mahasiswa 2024, Muhammad Ravin, mengatakan sekaligus menduga perusakan kantor Sema adalah bukti dari bobroknya sistem demokrasi yang mengedepankan politik sakit hati.

"Kasus ini sebenarnya menjadi PR buat saya ke depannya untuk meningkatkan keamanan kantor. Saya berkomitmen untuk memperbaiki silaturahmi dan kedekatan antar ormawa eksternal maupun internal supaya hal ini tak terjadi lagi meski ada gesekan-gesekan terhadap demokrasi di kampus," katanya.

Ravin juga tak menampik bahwa terjadinya perusakan kantor Sema disebabkan oleh lalainya internal Sema menjaga keamanan kantornya. Namun, hal itu juga tak menjadi suatu pembenaran orang lain boleh merusak fasilitas di kantor Sema.

"Saya rasa ini juga akibat dari kesalahan kami sendiri, karena kantor juga pada saat itu tidak dikunci. Jadi kami juga sebenarnya bertanggung jawab penuh atas hal ini," pungkasnya.

 

Baca Juga: Rekor Baru di 2023, Unimed Tambah 19 Profesor Dalam 3 Bulan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya