Pendakian Kerinci Tutup Setahun, Pelaku Wisata Berharap Segera Dibuka

Banyak keluarga yang kehilangan pekerjaan

Jambi, IDN Times - Sudah setahun pendakian Gunung Kerinci ditutup oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) karena pandemik COVID-19.

Penutupan pertama kali dilakukan tanggal 17 Maret 2020. Hingga hari ini, belum ada kepastian kapan akan dibukanya kembali jalur pendakian. Yang dibuka hanya destinasi yang bisa dilakukan dengan One Day Trip di dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat.

Di akun media sosial, Plt Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, Agusman berkomentar "Sabar ya teman-teman yang merindukan Gunung Kerinci, sedang berproses. Kalau sudah ada izin dari Ditjen KSDAE akan dibuka. Tapi keindahan Bumi Sakti Alam Kerinci tidak hanya Gunung Kerinci, masih ada puluhan alternatif lain. Semua bisa dicapai dengan one day trip. Termasuk Danau Gunung Tujuh, Rawa Bento, Panorama Bukit Tapan dan Danau Kaco. Tetap kreatif ya teman-teman," ungkapnya.

Pernyataan ini membuat pelaku wisata di kawasan TNKS berang. Yuk simak komentar dari pemandu wisata.

1. Pendakian Gunung Kerinci adalah penyumbang terbanyak wisatawan

Pendakian Kerinci Tutup Setahun, Pelaku Wisata Berharap Segera DibukaGunung Kerinci dan kawasan perkampungan padat penduduk di Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Sabtu (4/5/2019). (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj.)

Angga Satria, Founder dari Tour Operator Kerinci Expedition mengatakan memang benar adanya bahwa destinasi wisata di Kabupaten Kerinci bukan hanya Gunung Kerinci saja ada banyak destinasi wisata lainya.

Namun yang perlu diketahui bahwa daya tarik utama wisatawan untuk datang ke Kerinci adalah Gunung Kerinci itu sendiri. Sedangkan destinasi lain hanya sebagai tambahan kunjungan wisatawan seperti Danau Gunung Tujuh, Air Terjun Telun Berasap, Danau Kaco l, panorma Bukit Tapan dan Bukit Khayangan.

"Saya pikir Taman Nasional Kerinci Seblat punya data kunjungan setiap tahunnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang dan melakukan pendakian gunung kerinci.
Bahwa pendakian Gunung Kerinci adalah penyumbang terbanyak wisatawan datang berkunjung ke Kerinci," ujarnya kepaada IDN Times, Minggu (14/3/2021).

Baca Juga: Sinabung Erupsi Lagi, Luncurkan 2 Kali Awan Panas hingga 3 Ribu Meter

2. Minat wisatawan untuk melakukan City Tour di Kerinci sangat rendah

Pendakian Kerinci Tutup Setahun, Pelaku Wisata Berharap Segera DibukaInstagram.com/jezyabdinata

Melihat polemik di media sosial yang terus berlanjut, menurut Angga, sangat tidak tepat jika Plt Kepala Balai Taman Nasional Kerinci Seblat di Instagram mengakhiri Komentarnya dengan Kalimat "Tetap kreatif ya teman-teman" dengan tidak memberikan kepastian dan progres bagaimana kedepannya untuk pendakian Gunung Kerinci.

Angga menjelaskan para Tour Operator dan Pemandu wisata di Kerinci bukan tidak punya paket perjalanan City Tour tetapi yang perlu diketahui bahwa minat wisatawan untuk melakukan City Tour di Kerinci sangat rendah, kecuali di hari -hari libur panjang seperti pada saat lebaran dan tahun baru.

Ini juga terkait akan akses pencapaian untuk sampai di Kerinci itu cukup jauh hingga mempengaruhi minat wisatawan untuk datang.  Jikapun wisatawan ada yang datang melakukan City Tour itu biasanya mereka lakukan bersama keluarga dan terkadang tidak membutuhkan pendampingan oleh guide.

"Merespon kalimat 'tetap kreatif ya teman-teman' saya pikir teman-teman pemandu, porter dan tour operator sudah cukup kreatif di tengah pandemik yang sudah berlangsung selama satu tahun ini, bagaimana tidak teman-teman masih tetap bertahan hidup dan belum terpapar COVID-19," jelasnya.

3. Banyak keluarga yang kehilangan pekerjaan

Pendakian Kerinci Tutup Setahun, Pelaku Wisata Berharap Segera Dibukainstagram/vina_anggriani67

Meski sangat jauh dari perhatian Taman Nasional Kerinci Seblat. Satu hal lainya bahwa ini bukan semata soal rindu akan Gunung Kerinci tetapi dari penutupan Gunung Kerinci ini selama satu tahun ada kepala keluarga yang kehilangan pekerjaan dan ada para pemuda yang menjadi pengangguran.

Iapun berharap kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Ditjen KSDAE, Wiratno untuk segera mengeluarkan izin pembukaan kembali pendakian Gunung Kerinci dan pemberlakuan wisata lebih dari satu hari di Taman Nasional Kerinci Seblat. Karena ini akan sangat membantu pemulihan ekonomi para pelaku wisata di Kerinci.

"Saya melihat ini bukan lagi semata soal corona virus, tetapi juga matinya kepedulian kepada orang-orang yang terdampak dari pandemik ini. Tentu saja ini lebih berbahaya dari corona virus itu sendiri," pungkas Angga.

Baca Juga: Bak Oppa Korea, 10 Potret Ikbal Fauzi Pemeran Rendy 'Ikatan Cinta'

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya