Kericuhan Nyaris Kembali Terjadi di Pulau Rempang
Menko Airlangga diminta cabut status PSN di Rempang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batam, IDN Times - Warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) nyaris terlibat bentrok dengan personel Ditpam BP Batam pada, Sabtu (31/8/2024) pagi.
Bentrokan ini terjadi saat warga kembali menggelar aksi penolakan terhadap relokasi yang terkait dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City.
"Situasi memanas ketika tim terpadu berencana mendirikan posko di Simpang Dapur 6, Sembulang Hulu. Rencana ini yang menyebabkan ketegangan antara warga dan personel Ditpam BP Batam," kata warga Rempang, Wadi, Minggu (1/9/2024).
1. Warga ambil alih pos yang diduduki personel gabungan percepatan PSN Rempang Eco-City
Wadi mengatakan, masalah ini bermula ketika warga beberapa Kampung Tua di Rempang berhasil kembali menduduki pos Dapur 6 pada, Jumat (30/8/2024) sore.
Menurut Wadi, pos tersebut awalnya dibangun oleh warga sebagai titik penjemputan anak sekolah, namun selama setahun terakhir pos itu ditempati oleh tim terpadu yang menggunakannya sebagai posko setelah Pulau Rempang ditetapkan sebagai area PSN Rempang Eco-City.
"Kami sudah jengah, pos yang dibangun untuk anak-anak sekolah kini ditempati mereka. Sudah setahun mereka menguasai bus antar jemput bagi anak sekolah di kampung ini," ungkap Wadi.
Keesokan harinya, setelah warga berhasil menduduki pos tersebut, personel Ditpam kembali datang dengan maksud mendirikan posko dengan alasan pengamanan Pilkada. Lokasi posko baru ini hanya beberapa meter dari pos yang digunakan warga untuk berjaga.
Ketegangan pun meningkat ketika warga yang tidak terima beradu argumen dengan personel Ditpam. Situasi semakin panas hingga personel TNI dan Polri datang ke lokasi untuk menenangkan suasana.
"Tensi sudah sempat meningkat, namun dilerai oleh TNI-Polri. Kami sudah capek diintimidasi. Pos yang dibangun untuk anak sekolah direbut dan digunakan oleh mereka. Fasilitas bagi anak sekolah sekarang sudah tidak ada," kata Wadi.