TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Tewas Bencana Banjir Bandang Sumbar Hanyut Sampai ke Riau

Dibenarkan oleh petugas BPBD Sijunjung

Mayat tanpa identitas yang ditemukan di Sungai Batang Kuantan, Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, saat dievakuasi untuk dibawa ke RSUD Teluk Kuantan (IDN Times/ dok polsek kuantan tengah)

Kuantan Singingi, IDN Times - Mayat tanpa identitas yang ditemukan di Sungai Batang Kuantan di Desa Seberang Teluk Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, akhirnya terkuak. Yang mana, mayat tersebut memang benar merupakan korban bencana banjir bandang yang terbawa arus dari Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Hal tersebut dibenarkan oleh Kasman, salah seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar.

"Iya, kami sudah berkoordinasi dengan tim kesehatan dan kepolisian di Kuansing, bahwa mayat tersebut adalah korban banjir bandang di Agam pada Sabtu (11/5/2024) dinihari kemarin," ujarnya, Selasa (14/5/2024) malam.

Dalam pemberitaan sebelumnya, mayat tanpa identitas itu ditemukan oleh warga pada Selasa pagi. Saat itu, pihak kepolisian setempat menduga, mayat tersebut merupakan korban bencana banjir yang terjadi di Provinsi Sumbar, yang terbawa arus sampai ke Sungai Batang Kuantan.

1. Identitas mayat belum diketahui

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Kasman mengatakan, untuk mayat yang ditemukan di Kuansing, identitasnya belum diketahui. Pihaknya akan melakukan identifikasi terlebih dahulu yang dilakukan oleh tim dokter dan kepolisian di Batu Sangkar, Sumbar.

"Kami belum tahu identitasnya. Kami akan jemput dulu ke Kuansing. Kami sedang berkoordinasi dengan tim dari Padang. Kemungkinan akan dijemput oleh tim kesehatan terdekat seperti dari Puskesmas Kamang Baru, Sijunjung (Sumbar)," kata Kasman.

2. 15 orang belum ditemukan

Proses pencarian korban (Dok: istimewa)

Lebih lanjut dikatakannya, pada hari Sabtu itu, warga Agam yang terkena banjir bandang, sedang tertidur pulas. Tiba-tiba, banjir bandang datang. Dalam musibah itu, warga yang terseret arus sebanyak 19 orang. Dimana, sampai saat ini baru 4 orang yang ditemukan.

"3 orang ditemukan di Sijunjung (Sumbar) dan 1 orang Kuansing (Riau). Sedangkan 15 orang lainnya belum ditemukan," katanya.

Berita Terkini Lainnya