Jembatan Ambruk di Bandar Setia, Diduga Akibat Besi Fondasi Dicuri

Akses 3 desa terhambat akibat jembatan ambruk

Deli Serdang, IDN Times - Masyarakat di Desa Bandar Setia, Lau Dendang, dan Sampali, terpaksa tidak dapat melintasi jembatan yang berada di Jalan Pelaksanaan. Jika ingin menyeberang, mereka harus menempuh setidaknya 1 Km untuk melintasi jembatan yang lain.

Jembatan yang sering disebut "Titi Runtuh" oleh masyarakat setempat ambruk pada Jumat (28/06/2024) malam. Kuat dugaan jika ambruknya jembatan tersebut karena besi-besi jembatan yang dicuri oleh orang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya besi yang sudah berhilangan.

1. Jembatan ambruk di Bandar Setia, akses 3 desa terganggu

Jembatan Ambruk di Bandar Setia, Diduga Akibat Besi Fondasi DicuriJembatan ambruk diduga akibat besi-besi dicuri orang tidak dikenal (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kusno selaku Kepala Dusun 4 Desa Bandar Setia kepada IDN Times membenarkan peristiwa ambruknya jembatan di wilayahnya itu. Akibat dari hal ini akses masyarakat di 3 desa menjadi terganggu.

"Jembatan itu ambruk tanggal 28 Juli, hari jumat malam. Saya ditelepon warga dan bergegegas mengeceknya ke lokasi. Ternyata sudah ambruk ke bawah. Tapi malam itu belum begitu parah," kata Kusno, Senin (01/07/2024).

Siangnya, ia dan pemerintah desa yang lain kembali mengecek jembatn tersebut yang semakin parah. Untuk antisipasi, pihak desa telah menghubungi dinas PU dan langsung memasang police line agar masyarakat tidak melintas.

"Saat jembatan ambruk, tidak ada yang melintas sehingga tidak ada korban jiwa," lanjut Kusno.

2. Besi jembatan raib dicuri orang tidak dikenal, dari baut hingga lempengan

Jembatan Ambruk di Bandar Setia, Diduga Akibat Besi Fondasi DicuriBaut hingga lempengan besi jembatan raib dicuri orang tak dikenal (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kusno membeberkan jika robohnya jembatan "Titi Ambruk" itu karena beberapa tiang penyangga dan besi lempengannya dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

"Bukan cuma bautnya, tapi besi sepanjang dua meter setengah juga diambilnya, lempengan yang segi empat sekitar 5kg juga hilang. Besi panjang itu beratnya saya taksir sekitar 40-50kg persatu batang. Pantauan kami ada sekitar 22 besi yang hilang, lempengannya itu sekitar 18 yang hilang, kalau baut sudah tak terhitung lagi," kata Kepling Dusun 4 Bandar Setia itu.

Aksi pencurian besi jembatan disebut Kusno sudah terjadi sejak 2022. Sampai saat ini, belum pernah ada yang tertangkap dalam kasus pencurian besi Titi Ambruk itu.

"Tapi pernah sekali kami pergoki dan dia langsung terjun ke sungai. Mereka mencurinya itu menjelang malam," beber Kusno.

3. Sempat diberi peringatan dilarang melintas, namun plang peringatan tetap diterobos

Jembatan Ambruk di Bandar Setia, Diduga Akibat Besi Fondasi DicuriJembatan ambruk di Jalan Pelaksanaan, Bandar Setia (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sementara itu masyarakat setempat bernama Dewi berharap jika jembatan tersebut segera diperbaiki. Sebab katanya banyak yang melintasi jembatan itu, baik yang ingin pergi bekerja, bersekolah, hingga mengantarkan barang dagangan.  

"Titi Ambruk ini juga jadi akses alternatif kalau jembatan di Lau Dendang macet," kata Dewi, masyarakat Dusun 4 Desa Bandar Setia.

Dewi juga membeberkan, sebelum roboh jembatan itu sempat diberi papan peringatan sekitar satu bulan. Sehingga hanya kendaraan roda dua saja yang boleh melintas. 

"Jembatan sudah miring sekitar satu bulan. Kendaraan roda 3 dan roda 4 tak boleh masuk kemarin. Dikasih lah palang biar gak bisa masuk. Tapi tetap aja dibongkar palang itu, padahal baru 2 hati dipasang. Begitu juga penghalang dengan kayu, itu juga dibongkar dan tetap diterobos," pungkasnya.

Baca Juga: Jembatan Sei Air Tenang Ambruk, Warga Tuntut Tanggung Jawab Pemerintah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya