TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Grab Business Forum: Bahas Solusi untuk Genjot Produktivitas Bisnis

Grab berkontribusi meningkatkan permintaan rumah tangga

Grab Business Forum bertema Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (15/5/2024). (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global, Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi tinggi serta menurunkan tingkat pengangguran yang bahkan mencapai level sebelum pandemi. Hal ini diungkapkan oleh  Wakil Menteri Keuangan RI, Suahasil Nazara dalam Grab Business Forum bertema Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Menurutnya dengan pencapaian yang baik ini, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2024 mampu mencapai 5,2%. Konsumsi rumah tangga menopang sekitar 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Dengan membuka aplikasi Grab saja, ini sudah berkontribusi untuk meningkatkan permintaan rumah tangga. Karena itu, saya mengapresiasi peran besar Grab terhadap perkembangan gig economy yang telah menciptakan ruang ekonomi baru melalui digitalisasi,” ujarnya.

Acara yang digelar Grab Indonesia merupakan pelaksanaan tahun kelima. Forum bisnis ini menghadirkan wadah bagi para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, serta pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berdiskusi mengenai pentingnya memperkuat ketahanan bisnis di tengah gejolak ekonomi global.

1. Grab For Business menawarkan solusi teknologi yang terintegrasi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal 1 2024, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% (yoy), meningkat dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebesar 5,04% (yoy) .

Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015. Hal ini menjadi indikator bahwa di tengah tantangan global, Indonesia tetap memiliki fundamental ekonomi yang kuat karena permintaan domestik yang tinggi.

Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia, mengatakan tak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan positif ekonomi nasional saat ini memberikan harapan dan angin segar bagi para pelaku industri. Meskipun demikian, penting bagi para pelaku usaha untuk dapat terus menjaga daya saing produk atau layanan, salah satunya dengan menggenjot produktivitas bisnis demi mencapai efisiensi yang optimal.

"Hal ini lah yang kami coba tawarkan lewat Grab For Business, yang menawarkan solusi teknologi yang terintegrasi bagi perusahaan untuk menyederhanakan proses operasional harian,” ungkap Neneng.

2. Perusahaan di Indonesiammasih kesulitan membuat proses operasional harian menjadi lebih efisien

Berdasarkan riset Total Economic Impact yang dilakukan firma konsultan Forrester, perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masih kesulitan untuk membuat proses operasional harian menjadi lebih efisien, mulai dari klaim reimbursement, mengelola pengeluaran bulanan untuk pemakaian mobil kantor, pengiriman barang, pemesanan makanan, hingga pembayaran utilitas, terlebih saat sebagian besar perusahaan kini mulai menerapkan kebijakan return-to-office.

Dalam hasil riset yang sama, disebutkan bahwa perusahaan mendapatkan return of investment sebesar 159% dengan menggunakan layanan Grab For Business yang membantu perusahaan untuk manajemen operasional harian.

Tak hanya itu saja, waktu yang digunakan oleh karyawan untuk mengelola operasional sehari-hari juga berhasil dipangkas sebanyak lebih dari 11.500 jam setiap tahunnya.

Berita Terkini Lainnya