Cara Mencegah Toxic Relationship, Psikolog: Hubungan Sifatnya Temporer
Nilai moral dan agama menjadi fondasi mencegahnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Psikolog Redyanto Sidi angkat bicara dengan semakin banyaknya toxic relationship atau hubungan yang bersifat menyakiti. Ia menilai, kekerasan pada relationship ini adalah bentuk penyimpang.
“Akibatnya, dominasi salah satu yang berhasil menguasai dan sebaliknya yang satu merasa lemah serta akhirnya tunduk dibawah pihak yang kuat,” jelas Redyanto pada IDN Times.
Baca Juga: 7 Korban Toxic Relationship di Drakor Lies Hidden In My Garden
1. Pihak yang lemah sudah terjebak sehingga mendapatkan kekerasan
Menurut Redyanto, dasar dari relationship adalah hal positif yang merupakan naluri setiap insan dalam suatu hubungan. Namun, ketika sudah ada timbul toxic maka pihak yang lemah akan mudah terjebak.
"Pada dasarnya, kekerasan dalam relationship terjadi karena adanya niat jahat. Sehingga terjadi perubahan perilaku. Namun, pihak yang lemah sudah terjebak sehingga tidak punya pilihan, sekalipun mendapatkan kekerasan,” ucap Redyanto.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Punya Toxic Relationship dengan Diri Sendiri, Perbaiki!