7 Tips Jitu Mengatur Keuangan untuk Anak Rantau Pemula
Menjadi anak rantau memang penuh dengan tantangan, termasuk dalam hal keuangan. Tinggal jauh dari orang tua mengharuskan kamu untuk mandiri dalam mengatur keuangan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Bagi kamu para anak rantau pemula, mengatur keuangan mungkin terasa sulit. Tapi tenang, nggak perlu khawatir! Berikut 7 tips jitu yang bisa membantu kamu dalam mengatur keuangan.
1. Buatlah budget bulanan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat budget bulanan. Catatlah semua pemasukan dan pengeluaranmu, mulai dari uang bulanan dari orang tua, gaji dari pekerjaan sampingan, hingga pengeluaran untuk makan, transportasi, tempat tinggal, dan kebutuhan lainnya.
Dengan membuat budget, kamu bisa mengetahui kemana saja uangmu pergi dan bisa mengalokasikannya dengan lebih bijak. Gunakan aplikasi pencatat keuangan untuk membantumu membuat dan memantau budget bulananmu.
2. Prioritaskan kebutuhan daripada keuangan
Seringkali, anak rantau tergoda untuk membeli barang-barang yang diinginkan, meskipun sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Hal ini bisa membuat keuanganmu menjadi boros.
Oleh karena itu, penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan kebutuhan primer seperti makan, tempat tinggal, dan transportasi. Baru setelah itu, kamu bisa memikirkan untuk membeli barang-barang yang diinginkan, asalkan masih dalam batas kemampuanmu.
3. Memasak sendiri
Makan di luar memang praktis, tapi bisa menguras kantongmu. Cobalah untuk masak makanan sendiri di rumah. Selain lebih hemat, kamu juga bisa memastikan kebersihan dan kesehatan makanannya.
Jika kamu tinggal bersama teman sekost, kalian bisa patungan untuk membeli bahan makanan dan memasak bersama. Hal ini bisa lebih hemat dan menyenangkan.
Baca Juga: 3 Perhatian Semangati Keluarga yang Merantau, Kirim Makanan Favoritnya
4. Manfaatkan transportasi umum
Jika memungkinkan, gunakanlah transportasi umum seperti bus, kereta, atau angkot untuk bepergian. Hindari menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil karena biaya bensin dan parkirnya bisa cukup mahal.
Jika jaraknya tidak terlalu jauh, kamu juga bisa berjalan kaki atau bersepeda. Selain lebih hemat, kamu juga bisa berolahraga.
5. Cari penghasilan tambahan
Jika uang bulanan dari orang tua atau gajimu dirasa kurang, kamu bisa mencari penghasilan tambahan dengan bekerja paruh waktu. Ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa kamu coba.
Jika kamu sudah bekerja, kamu bisa mencari pekerjaan sampingan yang tidak menganggu pekerjaan utamamu seperti berjualan online, atau menjadi freelancer.
Jika kamu anak kuliah, kamu bisa mencoba bekerja paruh waktu maupun freelancer.
6. Sisihkan jang untuk tabungan dan dana darurat
Hal yang tak terduga bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, penting untuk menyisihkan dana darurat untuk berjaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kamu bisa menyisihkan 10% dari penghasilanmu setiap bulan untuk dana darurat. Dana darurat bisa digunakan untuk keperluan yang tidak terduga, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.
Selain itu, kamu juga bisa menyisihkan sebagian dari uangmu untuk menabung. Tabungan ini nantinya bisa digunakan untuk mewujudkan tujuan keuanganmu di masa depan, seperti membeli rumah atau melanjutkan pendidikan.
7. Konsisten dan disiplin
Kunci utama dalam mengatur keuangan adalah konsistensi dan disiplin. Terapkan tips-tips di atas dengan konsisten dan disiplin, maka kamu akan bisa mengelola keuanganmu dengan baik dan mencapai tujuan keuanganmu.
Gunakan aplikasi pengingat untuk membantumu membayar tagihan tepat waktu. Hindari berutang jika memang tidak terpaksa.
Menjadi anak rantau memang penuh dengan tantangan, tapi bukan berarti kamu tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa menjadi anak rantau yang mandiri dan sukses dalam mencapai tujuan keuanganmu.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 7 Manfaat Merantau yang Diangkat dalam Drakor Welcome to Samdalri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.