Semalam Angkringan, Berdiri Berkat Hilangnya Pekerjaan Empat Sekawan

Konsep sederhana tanpa wi-fi agar lebih menikmati malam

Medan, IDN Times - Sejumlah angkringan di kota Medan telah menjamur, usai wilayah Kesawan menjadi referensi bagi kaum Millenial untuk tempat nongkrong.

Salah satunya yakni Semalam Angkringan yang dibuka pada 24 Desember 2020 mulai 18.00 WIB sampai dengan pergantian hari 02.00 WIB, lokasi berada di Jalan SM Raja, tak jauh dari icon kota Medan yakni Masjid Raya.

1. Berawal dari hilangnya pekerjaan

Semalam Angkringan, Berdiri Berkat Hilangnya Pekerjaan Empat SekawanSalah satu menu favorite di Semalam Angkringan (Dok. Instagram @semalam_angkringan)

Bukanya usaha yang digeluti empat kaum Millennials ini berawal pada masa pandemik COVID-19, di antaranya menjadi korban hilangnya pekerjaan.

Keempat kawula muda ini bernama Wahyu (23), Popy (22), Riza (21), dan Nabila (20).

"Latar belakangnya buka karena pandemik, jadi beberapa dari kami ada yang keluar dari pekerjaannya gara-gara pandemik. Jadi memutuskan untuk buka usaha. Jadi kalau menurut saya ada pengaruhnya karena pandemik. Kalau kita berhenti semangat karena itu sangat disayangkan. Jangan kan pandemik, hal yang lain juga bisa," ucap Wahyu.

Baca Juga: Bikin Pangling, 10 Potret Asli Kiki Pembantu Aldebaran di Ikatan Cinta

2. Desain konsep Semalam Angkringan dengan sederhana tanpa wifi agar lebih bisa nikmati malam sendu

Semalam Angkringan, Berdiri Berkat Hilangnya Pekerjaan Empat SekawanBerbagai variasi menu di Semalam Angkringan (Dok. Instagram @semalam_angkringan)

Sempat berpikir untuk mendirikan sebuah Wedding Organizer (WO). Namun, ternyata jatuh pada usaha kuliner dengan alasan gaya baru yang dapat dinikmati oleh para anak muda seperti angkringan layaknya di Jogja dapat nikmati malam dengan sendu.

"Saya dan 4 teman membangun usaha ini. Awalnya memang mau mencari usaha yang kemungkinan besar untuk maju. Kemaren rencananya salah satu wedding organizer (WO). Waktu kami sharing, ternyata kami lebih cocok usaha kuliner," jelasnya.

Sementara itu, untuk konsep utamanya yang diberikan nama "Semalam Angkringan" ini cukup sederhana dengan berbagai variasi makanan yang disediakan seperti steambood (bakar dan goreng). Untuk menu favorite yakni bakso isi keju, fishroll, chikwa, flower twist, dimsum goreng dan lumpia isi dimsum.

"Di sini kami ada bakso ikan isi keju, fishroll (olahan ikan luarnya seperti telur dadar kalau digoreng). Harga kisaran dari Rp2 ribu hingga Rp6 ribu untuk makanan. Minuman Rp5 ribu sampai Rp10 ribu," ucapnya.

3. Wahyu: Nisa buka mata anak muda untuk ikut serta membuka usaha seperti ini

Semalam Angkringan, Berdiri Berkat Hilangnya Pekerjaan Empat SekawanSalah satu menu favorite di Semalam Angkringan (Dok. Instagram @semalam_angkringan)

Untuk target membuka usaha ini, Wahyu mengakui agar bisa jadi sekadar tempat nongkrong anak Medan dan dengan adanya seperti ini bisa membuka mata anak muda juga ikut serta buka usaha menaikkan tingkat pariwisata.

"Minat kaum millennial ya lumayan tertarik. Kalau biasa di kafe dia melihat tembok. Kalau di sini angkringan itu merasakan sensai makanan di pinggir jalan. Kalau pinggir jalan kan banyak yang unik lewat," ucapnya.

Baca Juga: Angkringan Titik Nol Medan, Basuh Rindu Kuliner ala Jogja 

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya