Hampir Menyerah, Wisudawati IPK 4.0 Unimed Ungkap Rahasia Belajarnya

Kuliah di Unimed menegangkan sekaligus mengasyikan

Medan, IDN Times - Universitas Negeri Medan (Unimed) pada Selasa (22/08/2023) dan Rabu (23/08/2023), menyelenggarakan wisuda. Sebanyak 1.377 wisudawan-wisudawati dari masing-masing fakultas dan jenjang pendidikan telah resmi menyandang gelar yang bisa mereka pakai saat memasuki dunia kerja.

Rektor Universitas Negeri Medan, Dr. Syamsul Gultom, SKM.M.Kes. mengatakan bahwa momen wisuda ini bukanlah akhir dari proses belajar.

“Justru ini adalah titik awal perjuangan baru dalam mengimplementasikan kemapuan dan skill kalian selama menempuh studi di Unimed. Agar memiliki modal berkiprah dan berkarya, kami mengajak kalian agar menginjak jenjang Magister atau yang lebih tinggi lagi untuk meningkatkan skill yang lebih profesional, agar kalian mampu berkolaborasi di dunia kerja yang kompetitif,” ujarnya.

Seperti periode-periode sebelumnya, Unimed selalu memiliki lulusan-lulusan terbaik dengan indeks prestasi yang begitu memuaskan. Seperti memiliki nilai kumulatif di atas rata-rata, tamat tepat waktu, maupun berprestasi di sektor akademik dan non-akademik. Salah satu wisudawati berprestasi itu ialah Siti Alya Jauza.

Baca Juga: PSMS Masuk Grup 1, Ini Rival-rivalnya di Liga 2 Musim 2023/2024

1. Mengenal sosok Siti Alya Jauza

Hampir Menyerah, Wisudawati IPK 4.0 Unimed Ungkap Rahasia BelajarnyaAlya Jauza, wisudawati terbaik yang memeroleh IPK 4.0 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Alya Jauza merupakan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni angkatan 2019. Gelar sarjana yang ia peroleh adalah sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Daerah. Alya menempuh masa studi S1-nya selama 3 tahun 10 bulan. Anak dari dari Bapak Nasrul  dan Ibu Syafrina ini mendapatkan IPK sempurna, 4.0.

“Senang sekali dan sangat bersyukur bisa memeroleh nilai sempurna selama perkuliahan. Sangat tidak mudah untuk mendapatkan nilai sempurna seperti itu terlebih karena tuntutan setiap dosen berbeda-beda dan penilaian setiap dosen juga berbeda beda,” kata Alya.

Mahasiswa yang juga aktif di Ormawa ini seakan mampu mematahkan sebuah konstruksi yang berkembang bahwa mahasiswa yang menjabat di organisasi mahasiswa akan lulus lama dan sulit menjadi mahasiswa terbaik kampus.

2. Beri tips agar bisa menjadi mahasiswa terbaik Unimed

Hampir Menyerah, Wisudawati IPK 4.0 Unimed Ungkap Rahasia BelajarnyaWisuda Unimed periode Agustus 2023 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Alya bercerita, saat ada tuntutan untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen, ia selalu mengerjakannya dengan sungguh-sungguh serta berusaha keras agar hasilnya maksimal. 

Karena  fokus mengerjakan tugas, banyak sekali ilmu pengetahuan yang ia peroleh, baik yang sesuai dengan mata kuliah ataupun pengetahuan-pengetahuan dasar lainnya yang dapat menunjang keterampilan dalam perkuliahan.

"Saya selalu berusaha mencari tahu segala hal yang terbesit di pikiran saya baik melalukan diskusi dengan teman sejawat atau membaca artikel,” kata wisudawati angkatan 2019 ini.

Menurutnya banyak perlu dilakukan untuk menjadi mahasiswa berprestasi, salah satu yang terpenting menurutnya adalah mahasiswa harus mengetahui lingkungan perkuliahannya seperti apa.

“Misalnya mengetahui kriteria dosen, bidang ilmu yang harus dikuasai, serta standar penugasan. Selain itu, sebagai mahasiswa tentunya harus banyak berliterasi, sih, dan menggali pengalaman sebanyak-banyaknya baik di lingkungan akademik ataupun non akademik. Mahasiswa juga harus berperan aktif dalam proses pembelajaran agar dapat dikenal dosen. Menurut saya, pintar saja tidak cukup untuk menjadi mahasiswa berprestasi, mahasiswa harus rajin dan aktif dalam proses perkuliahan,” beber peraih IPK 4.0 ini.

3. Kuliah di Unimed menegangkan sekaligus mengasyikan

Hampir Menyerah, Wisudawati IPK 4.0 Unimed Ungkap Rahasia BelajarnyaAlya Jauza bersama orang tuanya (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Berkuliah di Unimed, ungkap Alya, sangat menegangkan namun menyenangkan. Di awal semester, tugas yang sangat banyak membuat saya kelelahan berkuliah. Tetapi lama kelamaan hal tersebut dapat saya jalani dengan mudah.

"Selain itu, didukung dengan rasa kekeluargaan  yang di tunjukkan dosen di jurusan saya membuat saya dan teman-teman lama kelamaan merasa nyaman dan mudah menjalani semuanya,” tuturnya yang turut pula memberitahu keinginannya melanjutkan studi di S2.

Alya Jauza juga membeberkan bahwa banyak sekali orang-orang di hidupnya yang berperan selama menyelesaikan studi.

“Terutama kedua orang tua, saya selalu meminta doa orang tua terutama Ibu saya untuk setiap kegiatan yang saya lakukan. Selain orang tua, saya mempunyai dua kakak kandung yang selalu mendukung kegiatan saya, serta peran rekan-rekan dan senior di kampus yang selalu saya repotkan dengan pertanyaan dan rasa cemas saya selama menyelesaikan studi,” pungkasnya.

Baca Juga: Intip Serunya PKKMB Unimed 2023, Ada 8.555 Mahasiswa Baru

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya