TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Menjaga Emosi Tetap Stabil Selama Berpuasa Ramadan

Tidak marah saat berpuasa

Ilustrasi cowok marah-marah (Pexels/Andrea Piacquadio)

Marah adalah salah satu emosi yang bisa dirasakan oleh setiap orang, namun saat menjalankan puasa, rasa marah dapat mengganggu kualitas ibadah seseorang. Terkadang, karena lapar dan haus, kita mudah tersulut emosi dan merasa mudah marah. Namun, rasa marah yang terus-menerus dapat mengganggu fokus kita dalam beribadah dan menyebabkan ibadah menjadi tidak bermanfaat.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar bagaimana mengatasi rasa marah saat menjalankan puasa agar ibadah kita menjadi lebih bermakna dan berfaedah. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan emosi marah pada saat berpuasa.

Dalam artikel ini akan membahas beberapa cara efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa marah saat puasa.

1. Berpikir dua kali sebelum berbicara 

ilustrasi menahan marah (pexels.com/Liza Summer)

Ketika sedang marah, kata-kata yang kurang sopan dan dapat menyinggung orang lain sering kali terucap tanpa disadari. Tidak hanya orang lain yang menjadi korban, kita juga bisa merasa menyesal dan merasa bersalah atas perbuatan tersebut.

Agar terhindar dari rasa marah saat menjalankan puasa, disarankan untuk berpikir dua kali sebelum mengeluarkan kata-kata kasar atau berteriak yang bisa menyakiti orang lain. Dengan begitu, kita bisa menghindari perasaan penyesalan yang seringkali muncul setelah mengalami kejadian marah-marah.

2. Berdoa 

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sukma Shakti)

Mengontrol emosi saat menjalankan puasa dapat dilakukan dengan cara berdoa. Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011, berdoa dapat membantu mengurangi rasa marah dan agresi. Dalam serangkaian eksperimen, peserta diminta untuk berdoa dengan memikirkan orang yang membuat mereka marah, dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka merasakan sedikit kemarahan setelah berdoa.

Maka dari itu, dengan berdoa, seseorang dapat lebih fokus untuk merasa tenang dan damai. Selain itu, berdoa juga dapat dilakukan melalui shalat, yang diyakini dapat membantu mengatur napas dan membuat tubuh lebih rileks.

Baca Juga: 5 Hadis agar Bersemangat Baca Al-Qur'an di Bulan Suci Ramadan

3. Cobalah metode time-out

ilustrasi menahan marah (pexels.com/MART PRODUCTION)

Beberapa orang mungkin menangis saat marah karena merasa tersakiti, malu, atau dikhianati. Menurut penelitian, menangis dapat membantu tubuh melepaskan senyawa kimia seperti oksitosin dan prolaktin, yang dapat menenangkan diri dan menurunkan detak jantung setelah merasa marah. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika beberapa orang menangis saat marah atau setelah marah.

Salah satu cara untuk menghindari emosi yang mudah tersulut selama bulan puasa Ramadan adalah dengan mencoba teknik time-out. Time-out adalah strategi di mana seseorang menarik diri dari keramaian dan mencari tempat sepi untuk menenangkan diri. Dengan duduk sejenak sambil mengontrol emosi, seseorang dapat menghindari keadaan yang dapat memicu kemarahan.

4. Belajar untuk memaafkan

ilustrasi menahan marah (pexels.com/Evelyn Chong)

Bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat tepat untuk belajar tentang memaafkan seseorang yang telah menyakiti atau menyinggung perasaan kita. Selain itu, mempelajari tentang cara memaafkan orang lain juga bisa menjadi strategi untuk menghindari kemarahan saat berpuasa.

Apabila emosi dan pikiran negatif menguasai diri, kemungkinan besar kita akan merasa menyesal di kemudian hari. Oleh karena itu, cobalah untuk meredakan perasaan dan bersedia memaafkan orang lain tanpa ragu-ragu.

5. Melatih teknik pernapasan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Alan Retratos)

Melatih teknik pernapasan dapat menjadi cara efektif untuk menahan emosi saat menjalankan puasa. Teknik pernapasan ini juga dianggap dapat membantu meredakan perasaan cemas. Saat seseorang merasa marah, napasnya cenderung menjadi lebih cepat dan tidak teratur.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengambil napas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan untuk mengontrol emosi. Terlepas dari kesederhanaannya, teknik ini dapat membantu menghindari rasa marah saat menjalankan ibadah puasa.

6. Mencari udara segar di luar rumah

ilustrasi jalan-jalan keluar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kondisi suhu dan sirkulasi udara dalam sebuah ruangan dapat mempengaruhi perasaan cemas dan amarah seseorang. Jika saat itu sedang berada di dalam ruangan, ada baiknya untuk mencari udara segar di luar rumah. Tidak perlu lama-lama, cukup dengan berjalan kaki di sekitar rumah selama beberapa menit saja. Udara segar dapat membantu menenangkan perasaan dan meredakan amarah.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Tidur Usai Sahur di Bulan Ramadan

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Seorang mahasiswa yang mencoba menekuni bidang kepenulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya