Kuasai 5 Hal Ini agar Menjadi Menantu Idaman Mertua
Ilustrasi anak dan mertua (pixabay.com/gpalmisanoadm)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika kamu sudah menginjak kepala dua atau tiga dan sudah memiliki pasangan, bersiaplah untuk melewati fase-fase ini. Yap benar, fase dimana kamu harus mengenal keluarga pasanganmu. Terlebih jika telah menjalani hubungan yang dewasa, tentu hal ini tidak lagi mengagetkan. Namun, tuntutan ini tetap saja menjadi momok menakutkan khususnya bagi kamu yang berniat untuk menikah.
Seringkali, kamu menggambarkan bahwa calon mertua tidak seperti orang tuamu. Pikiran inilah yang mendorong alam bawah sadarmu membuat penilaian sendiri. Entah calon mertua akan lebih galak, posesif, tegas, penilaian ini akhirnya hanya akan membuat beban di pikiranmu.
Padahal, realitanya tidak semua yang kamu pikirkan benar. Bisa saja calon mertua akan memperlakukanmu layaknya anak sendiri atau bahkan lebih. Tentunya hal ini sangat kamu impikan kan? Daripada memikirkan sesuatu yang belum pasti benar, lebih baik persiapkan hal-hal berikut agar bisa menjadi mantu idaman calon mertuamu.
1. Mulailah belajar memasak
Ilustrasi orang memasak (pixabay.com/Tungnguyen22)Tidak semua calon mertua mewajibkan mantunya bisa masak layaknya chef-chef hotel berbintang. Bisa buat makanan yang simpel-simpel saja sudah cukup. Setidaknya anaknya bisa dikasih makan dan kecukupan gizi.
Tenang, kalau tidak bisa masak setidaknya kalian bisa pesan makanan secara online. Tapi, tidak merugikan juga jika kamu mulai belajar memasak seperti masak air ataupun mie instan. Setidaknya jika calon mertuamu menanyakan bisa masak atau tidak, kamu tidak berbohong dengan menjawab bisa.
2. Pelajari basic skill dalam berumah tangga
Ilustrasi orang menyapu (pixabay.com/nextpraveen)Pada era yang menekankan kesamaan gender tidak semua pekerjaan rumah harus dikerjakan wanita. Untuk kaum pria kalian juga harus mulai belajar melakukan kegiatan basic rumah tangga, seperti memasak, menyapu, atau paling tidak mengganti gas. Jangan sampai mau mengajak anak orang berumah tangga tapi mengganti tabung gas saja kamu tidak bisa.
Basic skill ini bisa kamu terapkan saat mengunjungi rumah calon mertua. Gak semua harus kamu lakukan kok, calon mertua pasti juga memahami kalau kamu adalah ratu dan raja di rumahmu sendiri. Kamu bisa menggunakan keahlian ini setidaknya untuk “mencari perhatian” calon mertua. Tapi jangan hanya untuk pencitraan ya, syukur-syukur keahlian ini bisa kamu gunakan sebagai modal dalam berumah tangga kelak.
Baca Juga: 5 Ide Usaha yang Dapat Kamu Lakukan pada Bulan Ramadan
3. Perbaiki diri dengan lebih rajin beribadah
Ilustrasi orang membaca kitab suci (pixabay.com/mucahityildiz)Jika kamu jarang beribadah, mulailah beribadah lebih rajin. Mulailah untuk menanamkan niat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan beribadah. Ingat, jangan beribadah secara terpaksa. Tanamkan niat beribadah untuk dirimu sendiri.
Selain memperlancar hajatmu, bisa saja dengan memperbaiki ibadah, calon mertua akan semakin yakin untuk menitipkan anaknya kepada kamu. Sebab, sebaik-baiknya orang tua adalah memasrahkan anaknya kepada orang yang tepat.
4. Carilah bahan obrolan yang menyenangkan
Ilustrasi orang mengobrol (pixabay.com/jamesoladujoye)Saat pertama kali datang ke rumah calon mertua kegiatan paling awal yang kamu lakukan pastinya ngobrol dengan mereka. Bayangkan jika kamu diam saja, tentu calon mertua akan awkward juga kan. Pastikan sebelum datang ke rumah calon mertua kamu menyiapkan bahan obrolan terlebih dahulu.
Kamu juga bisa menanyakan ke anaknya tentang selera atau hobi orang tuanya. Jangan sampai calon mertua yang memiliki hobi otomotif malah diajak ngobrol tentang drama korea, ya pasti gak nyambung.
5. Cobalah menjadi ekstrovert meski hanya dengan keluarga
Ilustrasi seorang ekstrovert (pixabay.com/pcdazero)Nah, untuk kamu yang susah basa-basi mulai sekarang belajarlah basa-basi. Tapi ingat, basa-basi yang berkualitas ya, contohnya “halo om/tante apa saja kegiatannya hari ini? Masih suka olahraga apa om/tante? Kapan-kapan boleh lah saya ikut”
Meski pertanyaan itu bukan kamu banget, anggap saja itu salah satu cara mendekatkan diri dengan mereka. Terlebih untuk kamu yang notabennya seorang introvert, pada fase ini bukan hal tidak mungkin jika kamu beralih peran sementara untuk menjadi ekstrovert meski hanya di lingkup terkecilmu.
Itulah beberapa upaya yang bisa kamu coba untuk mendapatkan hati calon mertua. Ketahuilah dengan kamu memiliki basic skill dan manner yang baik, setidaknya bisa jadi pertimbangan calon mertua untuk menjadikanmu mantu mereka. Tetap percaya diri ya, ayo tunjukkan ke mereka kalau kamu memang pantas terpilih untuk mendampingi anaknya.
Baca Juga: 5 Hal yang Sebabkan Konflik Antara Menantu dan Mertua
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
