TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Belajar Melukis Sejak Dini, Bantu Bangun Self-Esteem

Penting untuk dikenalkan pada si kecil sejak dini, ya!

ilustrasi anak melukis (unsplash.com/ekaterina novitskaya)

Seperti yang diketahui, masa anak-anak adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk belajar sekaligus bereksplorasi. Bukan hanya tentang berpikir secara logis, namun juga termasuk mengasah kreativitas. Sebab, kreativitas penting untuk meningkatkan daya imajinasi dan membuat seseorang lebih produktif.

Hal ini bisa diwujudkan, salah satunya yaitu  dengan belajar melukis sejak dini. Selain menyenangkan, aktivitas yang satu ini memiliki beragam manfaat untuk tumbuh kembang mereka. Misalnya bisa membangun self-esteem atau kepercayaan diri.

Berikut ini ada lima manfaat belajar melukis sejak dini. Simak daftarnya sampai akhir, ya!

1. Belajar warna yang lebih menyenangkan

ilustrasi anak mewarnai (unsplash.com/stephen andrews)

Pada dasarnya mengenalkan anak tentang aktivitas melukis atau menggambar sejak usia dini sangat baik. Apalagi kenyataannya, anak-anak itu masih sangat suka bereksplorasi dan memiliki rasa ingin tahu tinggi. Meskipun awalnya mereka hanya membuat coretan di buku misalnya, ini kemudian memicu keinginan untuk memberikan warna sederhana pada gambar tersebut.

Tanpa disadari, aktivitas menggambar dan mewarnai ini bisa menjadi media menyenangkan bagi anak untuk belajar warna. Seperti mencoba atau menghapal berbagai jenis warna yang digunakan. Atau belajar memadukan berbagai jenis warna agar lebih menarik. Secara tidak langsung, hal tersebut akan melatih kreativitas dan daya imajinasi.

Baca Juga: 6 Manfaat Terapkan Pembelajaran STEAM untuk Anak Sejak Dini

2. Membangun self-esteem dan kreativitas

Ilustrasi anak percaya diri (unsplash.com/ben mullins)

Kamu pasti sepakat bahwa kreativitas merupakan hal penting dikembangkan, khususnya bagi anak usia dini. Pasalnya, ketika anak tumbuh menjadi pribadi kreatif, maka mereka akan senang mempelajari hal baru, dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dan hal lain. Untuk membantu mengembangkan kreativitas tersebut bisa dimulai dengan belajar melukis sejak dini.

Misalnya, dengan memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi untuk menggambarkan secara bebas. Dalam hal ini, biarkan mereka melukis sesuai keinginan tanpa memberikan arahan atau contoh gambar. Sehingga, hal ini bisa meminimalisir rasa khawatir dan lebih kreatif tentunya.

Tetapi bukan hanya kreativitas, belajar melukis membantu anak untuk membangun self-esteem atau kepercayaan diri. Dilansir Baby Toddler and Kids, memberikan kebebasan bereksplorasi tanpa takut salah, atau hasil buruk sangat bagus untuk si kecil. Mereka dapat membiarkan imajinasi mereka menjadi lebih luas, sehingga membuat orang di sekitar selalu penasaran akan karya seni tersebut.

Membiarkan seorang anak untuk mengekspresikan diri secara abstrak ini bisa menjadi pembangun kepercayaan diri yang luar biasa.

3. Melatih planning skill

ilustrasi planning skill (unsplash.com/christopher ryan)

Bukan hanya kreativitas, planning skill juga tidak kalah penting dikembangkan oleh anak-anak sejak dini. Sebab, kemampuan ini akan membantu seseorang untuk menyusun atau mengantisipasi sesuatu, sehingga membuat mereka mampu menyelesaikan tantangan dan kebutuhan sehari-hari dengan lebih efisien. Apalagi, kebutuhan atau perencanaan seseorang tentunya juga semakin kompleks seiring berjalannya waktu.

Nyatanya, belajar melukis juga efektif untuk melatih planning skill, lho. Dari aktivitas ini, anak akan belajar merencanakan hal-hal seperti sketsa gambar, bentuk dan warna apa saja yang digunakan, bahkan mencoba kombinasi warna. Selain itu, mereka juga akan mempersiapkan alat dan cat yang digunakan terlebih dahulu, kan.

Hal tersebut tentunya akan berdampak baik dalam jangka panjang. Sebab, seseorang yang terbiasa membuat planning akan mengarah pada pembuatan rencana agar dapat melanjutkan atau mencapai suatu target tertentu. Di sisi lain, planning skill juga membantu seseorang untuk meningkatkan motivasi.

4. Sarana menyalurkan emosi yang sehat

ilustrasi anak menggambar (unsplash.com/jerry wang)

Dalam masa tumbuh kembangnya, setiap anak juga akan merasakan berbagai pengalaman baru dan mengalami berbagai situasi. Pengalaman tersebut akan memberikan pengaruh pada emosi mereka. Di samping kondisi senang, ini juga bisa memicu tantrum, rasa marah, kesedihan yang memicu reaksi tertentu seperti stres, misalnya. Meskipun wajar, namun tidak sedikit anak yang kesulitan mengekspresikan emosi atau bahkan memberikan respons negatif akan kondisinya.

Semisal, anak-anak yang lebih sering memendam kesedihan, karena takut tidak mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Namun jangan khawatir, belajar melukis sejak dini nyatanya juga bisa membantu anak untuk menyalurkan emosi yang dirasakan dengan lebih sehat.

Dilansir Empowered Parents, anak-anak memang sering kesulitan untuk mengekspresikan emosi secara sehat. Namun, melukis menawarkan cara untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui penggunaan warna, garis, bentuk, dan tekstur, bahkan ketika hasilnya berantakan. Melukis juga merupakan kegiatan yang cukup menenangkan bagi anak-anak yang cemas, frustrasi, atau khawatir.

Baca Juga: Moms, Begini Cara Pendampingan Anak dengan Hiperaktif Disorder

Verified Writer

Aprilia Nurul Aini

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya