Konser Sheila On 7 di Medan, Eskapisme dari Patah Hati
Sheila On 7 sihir ribuan penonton, sejenak lupakan masalah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Puluhan ribu Sheilagank tumpah ruah menghadiri konser Sheila On 7 di Bandar Udara Lanud Soewondo, Medan. Mereka yang terdiri dari berbagai kalangan usia itu tampak antusias menyaksikan band pop legendaris Indonesia manggung.
Konser Sheila On 7 kali ini terasa spesial bagi para penggemarnya. Sebab, band yang dibentuk pada tahun 1996 itu pertama kali datang ke Medan pasca Pandemi Covid-19. Sakti sang mantan punggawa juga diajak mereka manggung. Bahkan Anak kandung dari Duta, Aisyah, turut pula menjadi pengiring vokal.
1. Lagu Sheila On 7 bukan sekadar lagu yang mengisahkan drama percintaan
Salah satu yang bereuforia atas kedatangan Sheila On 7 adalah Monalisa Agnes. Sheilagank yang berusia 25 tahun itu mengaku sudah dari kecil ngefans dengan Duta dkk.
"Tahu lagunya udah dari kecil karena abang juga termasuk penggemar Sheila On 7. Tapi dulu belum sejatuh hati sekarang. Suka bangetnya waktu kuliah. Aku dengar lagunya itu beberapa relate dengan keadaan. Contohnya yang berjudul Lapang Dada. Mengajarkan kita harus terima dan ikhlas mengambil hikmah," ujar Mona.
Selain warna musik yang easy listening, makna lagu Sheila On 7 juga diklaim bagus oleh Mona. Variasi genre yang bukan hanya percintaan membuat Sheila On 7 semakin menarik atensi dari gairahnya. Beberapa lagu juga menunjukkan progresi chord yang menantang.
"Tapi di luar genre percintaan juga tak kalah bagus. Seperti yang berjudul Film Favorit, Pasti Kubisa, lalu Sebuah Kisah Klasik, Sahabat Sejati, Melompat Lebih Tinggi," ujar Mona.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.