Anak Medan Modal Nekat dan Suara Berharap Lolos Indonesian Idol

Indonesian Idol digelar selama dua hari di Medan

Medan, IDN Times - Sebanyak 3.500 hingga 4.000 peserta mengikuti Indonesian Idol yang dibuka di Kota Medan, selama 2 hari Sabtu (14/9/2024) dan Minggu (15/9/2024). Kota Medan merupakan kota yang ke-10 untuk audisi Indonesian Idol.

Agung Priyatno sebagai Head of Production Operation RCTI menjelaskan bahwa audisi pertama di Kota Medan sangat antusias.

"Hari ini kita punya ekspektasi yang sangat tinggi untuk kota Medan, karena Medan itu sebagai kota yang selalu menghasilkan idola baru di Indonesia. Jadi harapan kami juga besar untuk kota Medan," jelasnya pada Sabtu (14/9/2024).

Untuk hasil audisi sementara, dikatakan Agung banyak ditemukan peserta yang menarik dan ada beberapa yang akan dibawa ke Jakarta.

"Tahapan juri ada precast sebagai tahapan pertama, jadi peserta yang hadir melakukan pendaftaran atau registrasi kemudian melakukan tahapan pertama precast, lalu dari juri precast para peserta yang lolos akan masuk ke video booth dan yang tidak lolos boleh mengulang untuk coba lagi. Kita selalu memberikan kesempatan mungkin banyak yang merasa nervous (grogi) ketika ketemu juri," ungkapnya.

Kesempatan ini diberikan secara bebas, hingga para peserta merasa sudah cukup dan puas ke beberapa kali.

Dari ribuan peserta yang mengikuti peserta ini, Agung belum dapat memastikan jumlahnya berapa yang akan lolos untuk lanjut berkompetisi ke Jakarta.

"Yang pasti kita cari yang terbaik yang nanti kita bawa ke Jakarta. Jika dibandingkan kota lain, Medan antusiasnya luar biasa," tutupnya.

1. Makan kencur menjadi tradisi persiapan sebelum tampil

Anak Medan Modal Nekat dan Suara Berharap Lolos Indonesian IdolTheresia salah satu peserta Indonesian Idol di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Fanny Siregar berusia 19 tahun sebelum mengikuti Indonesian Idol, dirinya juga pernah mengikuti Idol junior.

"Baru ikuti ini karena baru ada mentalnya sekarang buat berani lagi," katanya.

Untuk persiapan, Fanny sudah menyimpan 5 lagu untuk ditampilkan nantinya.

Hobi Fanny yang sejak kecil memang suka bernyanyi dibarengi dengan latihan vokal, membuat bekal baginya.

"Kalau orangtua mendukung, memang cita-citanya jadi penyanyi dulu iya cuma sempat vakum. Tapi banyak yang bilang coba lagi, coba lagi mana tahu memang betulan bisa jadi penyanyi, genre Pop dan Jazz dan dangdut," katanya.

Berbeda dengan Theresia, dia sempat tampil pertama mengikuti pre-cast pada hari ini dan sudah diberi kartu kuning yang mengartikan untuk diberi kesempatan mencoba kedua kalinya. Sedangkan kartu hijau akan lolos untuk ke audisi selanjutnya dan dikirim ke Jakarta.

"Kartu ini diberi pada saat keluar dari dalam dan langsung diberi," kata Theresia, dengan memberikan satu lagu berjudul Jangan dari Marion Jola.

Untuk persiapan, Theresia harus melakukan beberapa hal salah satunya memakan kencur, minum obat hingga pemanasan.

"Tadi sudah melakukan yang terbaik, tapi memang ada kesalahan dari aku sendiri. Aku lupa lirik satu saja tadi jadi itu berpengaruh makanya aku mau coba kedua kalinya," ucapnya yang memang sejak TK hobi bernyanyi.

Selain senang dengan lagu Marion Jola, Theresia juga mengakui suka dengan lagu Olivia Rodrigo, Salma Salsabil, dan Tiara Andini. Nantinya, Theresia akan tampil dengan lagu berjudul Berlabuh dari Mark Natama.

2. Meski dua kali gagal dari Jakarta, Adi tetap ikut kembali

Anak Medan Modal Nekat dan Suara Berharap Lolos Indonesian IdolAdi Sihotang salah satu peserta Indonesian Idol di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sedangkan untuk cerita Rafli sebagai peserta audisi Indonesian Idol juga mengakui senang, karena dapat teman baru, dan bisa dapat refrensi musik yang lain.

"Jadi kita banyak paham karena punya teman baru. Contohnya teman saya ini, jadi kami bisa kolaborasi suara," katanya yang sudah mencoba Indonesian Idol ketiga kali sejak tahun 2019, 2021 dan 2024.

"Saya mengikuti sampai berulangkali karena ambisi bahwasannya saya bisa membanggakan orangtua saya dan saya punya hasil kerja keras terbayar dengan masuknya Indonesia Idol," jelasnya.

Lanjutnya, sambil menunggu Rafli bersama teman sebelahnya yang senang dengan genre musik blues dan pop Indonesia ini tampak sedang latihan.

"Lumayan deg-degan ini, mungkin bakal bawa lagu berjudul Takkan Berpaling Dari-mu dari Rossa," ucapnya.

Sama halnya dengan Theresia, Rafli juga memakan kencur sebagai persiapannya untuk mendapat suara yang bagus.

"Karena kencur bisa buat suara saya lega dan enak, sejak tahun 2019 makan kencur sebelum nampil. Kalau untuk Indonesia Idol yang ini saya persiapkan dari tahun sebelumnya, saya belajar vokal lagi lebih bagus dan perbanyak relasi dengan orang-orang yang pandai bernyanyi jadi kita bisa sama-sama belajar. Intinya, buat yang ikut Indonesian Idol jangan pernah menyerah walaupun gagal jadi kita harus coba lagi, coba lagi dan coba lagi sampai bisa karena kesempatan itu datang sama orang yang mau berusaha," tutupnya.

Hal yang sama untuk tetap optimis menang juga dirasakan oleh Adi Sihotang. Dia mengatakan suka mengikuti Indonesian Idol sejak tahun 2019.

"Jadi, aku pernah lolos ke Jakarta dua kali dan mencoba lagi disini tahun 2019 dan 2023, ini yang ketiga 2024," ucapnya.

Semangat Adi Sihotang (22) yang tak pantang menyerah ini didasari oleh orang yang menjadi idolanya yaitu Regina, yang sudah 7 kali mencoba Indonesian Idol.

"Jadi intinya, buat orang yang sedang berjuang. Apalagi, untuk meraih mimpi harus pantang menyerah, semangat terus dan jangan lupa makan," katanya yang juga sempat mengakui ajang kompetisi ini karena ikut teman.

Dia memiliki humor yang tinggi sehingga juga terkenal dengan komedinya. Genre lagu yanh disukainya adalah Pop, salah satunya Judika.

Lanjutnya, ia juga telah menciptakan karya sendiri satu album lagu batak berjudul Ingkon Asea artinya Harus Sukses yang mengisahkan perjalanan hidup anak rantau  yang harus diceritakan lewat lagu.

"Puji Tuhan banyak yang suka dengan lagu saya dan semoga lewat Idol ini bisa membangun dan mendongkrak semangat anak muda berkarya," ucap pria yang berasal dari Sibolga, Barus datang sendiri hanya untuk audisi.

3. Peserta asal Karo diminta juri untuk bernyanyi karya album sendiri

Anak Medan Modal Nekat dan Suara Berharap Lolos Indonesian IdolMei Permata Tarigan salah satu peserta Indonesian Idol di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sedangkan Mei Permata Tarigan, yang juga merupakan peserta Indonesian Idol asal Kabanjahe, Kabupaten Karo ini mengatakan dirinya sempat diminta untuk bernyanyi dengan single album karya sendiri. Beruntungnya, Mei hadir lewat jalur undangan karena pernah audisi.

"Aku bawain laguku berjudul Sebatas Teman yang dipakai bahasa Karo menceritakan friend zone. Jurinya cuma bilang saya udah selesai dan nanti akan dikabari lagi," katanya yang sudah menampilkan suaranya dengan 3 sampai 4 lagu.

"Tahun lalu, kebetulan aku dieliminasi pulang udah sampai ke Jakarta tahun 2022. Jadi evaluasi dari yang kemaren dan semoga ini bisa masuk spekta," tutur gadis anak ketiga dari empat bersaudara.

Dia mengikuti kembali ajang kompetisi ini karena optimis harus menang, dan merasa passionnya ada dibidang bernyanyi karena menurutnya sejak kecil hobi nyanyi telah terlihat.

Mei menjelaskan untuk persiapan nantinya harus lebih matang untuk bisa sampai ke spekta hingga grand final, untuk membanggakan daerah Karo dan Sumatera Utara.

"Persiapan khusus ada makan kencur juga, tapi itu gak mempan di aku. Biasa aku minum larutan penyegar jadi lebih segar suaranya. Persiapan hari ini gak begitu banyak, karena hari-hari sudah bernyanyi jadi lagu yang sudah hapal dan matang aku bawain tapi kalau untuk ke Jakarta pasti bakal les vokal," tutupnya.

Baca Juga: 20 Ribu Tiket Konser Sheila On 7 Ludes Terjual di Medan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya