TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Contoh Gangguan Psikosomatik, Pernah Mengalami Salah Satunya?

Selalu aware dengan kesehatanmu ya

ilustrasi mengalami psikosomatik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gejala psikosomatik mengacu pada gejala fisik yang disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor psikologis. Ketika seseorang mengalami stres atau tekanan emosional, tubuh mereka mungkin merespons dengan gejala fisik.

Gangguan psikosomatik ada banyak macamnya. Mau tau beberapa contoh dari gangguan psikosomatik tersebut? Berikut ini akan diulas beberapa di antaranya.

1. Kelelahan

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Inzmam Khan)

Pernah tidak, kamu merasa tidak melakukan aktivitas-aktivitas fisik yang berat tapi kok rasanya mudah sekali merasa lelah? Nah, bisa jadi lelah yang kamu alami merupakan manifestasi dari gangguan psikosomatik.

Kelelahan dengan jenis ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor psikologis, seperti stres, kecemasan, atau depresi, yang kemudian bermanifestasi sebagai gejala kelelahan fisik. Oleh karenanya, menjaga kesehatan psikologis merupakan hal yang penting. 

2. Insomnia

ilustrasi insomnia (pexels.com/cottonbro studio)

Insomnia atau susah tidur di malam hari merupakan contoh lainnya dari gangguan psikosomatik. Faktor-faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau depresi, merupakan pemicu potensial untuk kelelahan psikosomatik. Jadi, jika suatu saat kamu mengalami insomnia bisa jadi pemicunya adalah faktor-faktor psikologis. 

3. Rasa sakit dan nyeri, seperti nyeri otot atau nyeri punggung

ilustrasi nyeri (pexels.com/Kindel Media)

Tidak semua nyeri pada tubuh disebabkan oleh kesehatan fisik. Beberapa nyeri yang terjadi pada seseorang bisa jadi penyebabnya justru masalah psikologis. 

Perasaan letih dan lelah dapat menguras emosi seseorang. Kemudian, permasalahan psikologis seperti stres dan depresi sering dikaitkan dengan kondisi nyeri kronis seperti fibromyalgia, sindrom kelelahan kronis, dan artritis. Jadi, gak usah heran kalau nyeri termasuk salah satu gangguan psikosomatik. 

Baca Juga: 4 Bahaya Medsos untuk Kesehatan Mental Remaja, Bisa Memicu Bunuh Diri

4. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

ilustrasi hipertensi (pexels.com/Vlada Karpovich)

Pasti kita semua tidak asing lagi dengan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh stres. Selama ini kondisi-kondisi psikologis seperti stres dan cemas sering dikaitkan dengan munculnya tekanan darah tinggi.

Maka, hipertensi termasuk salah satu contoh gangguan psikosomatik karena dapat muncul meski pun kita merasa kondisi fisik kita baik-baik saja. 

5. Kesulitan bernapas (sesak napas)

ilustrasi sesak napas (pexels.com/Khoa Vo)

Sering tidak kamu melihat saat seseorang sedang panik maka dia kesulitan untuk bernapas? Nah bisa jadi individu tersebut mengalami gangguan psikosomatik berupa ganspnea atau sesak napas. 

Tidak hanya panik, stres berkepanjangan dan kecemasan juga dapat membuat individu mengalami gangguan pernapasan atau sesak napas.  

6. Gangguan pencernaan (sakit perut)

ilustrasi mengalami gangguan pencernaan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tidak semua sakit perut disebabkan oleh gangguan fisik. Beberapa di antaranya justru disebabkan oleh gangguan psikologis. Seperti misalnya saja stres.

Tentu bukan hal asing lagi saat seseorang stres maka kemungkinan sakit maagnya kambuh atau pun mengalami sakit perut lainnya. Kemudian, masalah pencernaan lain seperti sakit perut, perut kembung, dan gas juga dapat disebabkan atau diperburuk oleh kecemasan, dan depresi, yang semuanya dapat menyebabkan gangguan psikosomatik. 

7. Sakit kepala dan migrain

ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Kindel Media)

Sakit kepala kronis dan migrain dapat melemahkan dan menjadi contoh lainnya dari gangguan psikosomatik.

Maka jangan heran kalau kamu merasa fisikmu baik-baik saja, tapi kok kepalamu migrain dan tidak sembuh-sembuh? Karena bisa jadi sakit kepala yang kamu alami merupakan gangguan psikosomatik. Yang penyebabnya adalah stres, kecemasan, depresi atau lainnya. 

Baca Juga: 5 Tips Menghilangkan Ketombe Membandel, Jaga Gaya Hidup!

Verified Writer

Putri Rezekina

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya