8 Contoh Gangguan Psikosomatik, Pernah Mengalami Salah Satunya?

Gejala psikosomatik mengacu pada gejala fisik yang disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor psikologis. Ketika seseorang mengalami stres atau tekanan emosional, tubuh mereka mungkin merespons dengan gejala fisik.
Gangguan psikosomatik ada banyak macamnya. Mau tau beberapa contoh dari gangguan psikosomatik tersebut? Berikut ini akan diulas beberapa di antaranya.
1. Kelelahan
Pernah tidak, kamu merasa tidak melakukan aktivitas-aktivitas fisik yang berat tapi kok rasanya mudah sekali merasa lelah? Nah, bisa jadi lelah yang kamu alami merupakan manifestasi dari gangguan psikosomatik.
Kelelahan dengan jenis ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor psikologis, seperti stres, kecemasan, atau depresi, yang kemudian bermanifestasi sebagai gejala kelelahan fisik. Oleh karenanya, menjaga kesehatan psikologis merupakan hal yang penting.
2. Insomnia
Insomnia atau susah tidur di malam hari merupakan contoh lainnya dari gangguan psikosomatik. Faktor-faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau depresi, merupakan pemicu potensial untuk kelelahan psikosomatik. Jadi, jika suatu saat kamu mengalami insomnia bisa jadi pemicunya adalah faktor-faktor psikologis.
3. Rasa sakit dan nyeri, seperti nyeri otot atau nyeri punggung
Tidak semua nyeri pada tubuh disebabkan oleh kesehatan fisik. Beberapa nyeri yang terjadi pada seseorang bisa jadi penyebabnya justru masalah psikologis.
Perasaan letih dan lelah dapat menguras emosi seseorang. Kemudian, permasalahan psikologis seperti stres dan depresi sering dikaitkan dengan kondisi nyeri kronis seperti fibromyalgia, sindrom kelelahan kronis, dan artritis. Jadi, gak usah heran kalau nyeri termasuk salah satu gangguan psikosomatik.
4. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Pasti kita semua tidak asing lagi dengan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh stres. Selama ini kondisi-kondisi psikologis seperti stres dan cemas sering dikaitkan dengan munculnya tekanan darah tinggi.
Maka, hipertensi termasuk salah satu contoh gangguan psikosomatik karena dapat muncul meski pun kita merasa kondisi fisik kita baik-baik saja.
Baca Juga: 4 Bahaya Medsos untuk Kesehatan Mental Remaja, Bisa Memicu Bunuh Diri
5. Kesulitan bernapas (sesak napas)
Sering tidak kamu melihat saat seseorang sedang panik maka dia kesulitan untuk bernapas? Nah bisa jadi individu tersebut mengalami gangguan psikosomatik berupa ganspnea atau sesak napas.
Tidak hanya panik, stres berkepanjangan dan kecemasan juga dapat membuat individu mengalami gangguan pernapasan atau sesak napas.
6. Gangguan pencernaan (sakit perut)
Tidak semua sakit perut disebabkan oleh gangguan fisik. Beberapa di antaranya justru disebabkan oleh gangguan psikologis. Seperti misalnya saja stres.
Tentu bukan hal asing lagi saat seseorang stres maka kemungkinan sakit maagnya kambuh atau pun mengalami sakit perut lainnya. Kemudian, masalah pencernaan lain seperti sakit perut, perut kembung, dan gas juga dapat disebabkan atau diperburuk oleh kecemasan, dan depresi, yang semuanya dapat menyebabkan gangguan psikosomatik.
7. Sakit kepala dan migrain
Sakit kepala kronis dan migrain dapat melemahkan dan menjadi contoh lainnya dari gangguan psikosomatik.
Maka jangan heran kalau kamu merasa fisikmu baik-baik saja, tapi kok kepalamu migrain dan tidak sembuh-sembuh? Karena bisa jadi sakit kepala yang kamu alami merupakan gangguan psikosomatik. Yang penyebabnya adalah stres, kecemasan, depresi atau lainnya.
8. Ruam kulit (dermatitis)
Ruam kulit (dermatitis) merupakan contoh lainnya dari gangguan psikosomatik. Saat kamu mengalami ruam kulit atau pun gatal-gatal, padahal menurutmu kamu tidak memiliki alergi, nah bisa jadi ruam yang kamu alami disebabkan oleh faktor psikologis.
Stres dapat memicu atau memperburuk kondisi kulit seperti dermatitis, yang dapat membuat tidak nyaman. Oleh kerenanya, selalu kelola stresmu dengan baik ya.
Singkatnya, kelelahan psikosomatis dapat disebabkan oleh berbagai faktor fisik dan psikologis, yang banyak di antaranya saling berhubungan. Mengelola stres, kecemasan, dan depresi dapat membantu meringankan gejala fisik dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: 5 Tips Menghilangkan Ketombe Membandel, Jaga Gaya Hidup!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.