TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pentingnya Tetap Memeriksakan Kandungan di Masa Pandemik COVID-19

Hanya intensitasnya saja yang dikurangi

ilustrasi kehamilan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – Pandemik COVID-19 belum menunjukkan tanda mereda. Angkanya terus meningkat setiap harinya.

Kondisi ini terkadang membuat para ibu hamil enggan memeriksakan kandungan karena khawatir tertular corona saat berada di luar. Padahal pemeriksaan kehamilan sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin.

Baca Juga: Sumut Berduka Lagi, Dokter Ahmad Rasyidi Gugur karena COVID-19

1. Bidan mandiri bisa jadi solusi di kala pandemik

Freepik.com/sefkiss

Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumatra Utara Betty Mangkuji mengatakan pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan melalui bidan mandiri. Itu pun jika ibu hamil enggan memeriksakan kehamilan di rumah sakit maupun Puskesmas karena takut tertular.

"Tinggal menyesuaikan pemeriksaan kehamilan kalau selama ini minimal empat kali maka disesuaikan menjadi dua kali, sedangkan untuk informasi lainnya bisa dilakukan melalui telepon, WA dan lain-lainnya, serta membaca buku Pink (Buku Kesehatan Ibu dan Anak)," ujarnya.

2. Para bidan juga harus komitmen membantu persalinan di tengah pandemik

Ilustrasi kehamilan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Betty pun mengatakan jika kehamilan perlu dipersiapkan secara matang. Karena di dalam kandungan ada cikal-bakal generasi mendatang yang berkualitas, siap untuk membangun negeri ini ke depan. “Bidan pun ikut berperan dalam mempersiapkan generasi bangsa berkualitas," ujarnya.

Untuk itu, Betty mengingatkan agar para ibu hamil tetap melakukan pemeriksaan dengan memanfaatkan teknologi. "Kami dari PD IBI Sumut menganjurkan kepada bidan di Sumut untuk tetap membantu ibu-ibu yang sedang hamil, dengan memanfaatkan dan mengembangkan teknologi informasi kesehatan dalam masa pandemik seperti saat ini, untuk itu marilah kita cantumkan nomor telepon kita di tempat praktik kita," ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Dokter Debryna, Tangani Pasien COVID-19 yang 2 Bulan Tak Sembuh

Berita Terkini Lainnya