Mie Ayam Jago Delitua, Nikmat dan Higienis dengan Olahan Sendiri
Mie Ayam Jago (Dok.Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Mie ayam adalah salah satu kuliner favorit di Kota Medan. Jika datang ke kota ini, kamu akan dengan mudah menemukannya. Mulai dari kaki lima hingga di restoran.
Salah satu pilihan menyantap mie ayam ada di Mie Ayam Jago. Lokasinya di Jalan Besar Medan-Delitua no.36. Tepatnya di depan Gang Genteng, Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Deli Serdang. Belum lama hadir, Mie Ayam Jago langsung mencuri perhatian para penikmat mie ayam.
Menariknya usaha ini adalah milik dua jurnalis kota Medan. Mereka adalah Hadi Iswanto dan Dedi Riono yang mencoba peruntungannya berbisnis kuliner. Pandemik COVID-19 yang sempat memukul perekonomian menjadi awal dari perjalanan Mie Ayam Jago.
"Saat COVID-19 kan ada pembatasan ke luar rumah. Terbesit di pikiran saya untuk buka usaha kuliner setelah lihat-lihat aplikasi di media sosial," kata Hadi Iswanto yang awal mula merintis bisnis ini sendirian.
1. Usaha dimulai di Jalan Air Bersih, andalkan mie dan bakso olahan sendiri
Mie Ayam Jago (Dok.Istimewa)Hadi tak membiarkan ide-ide itu hanya sekadar rencana. Dia lalu mewujudkannya. Lebih dulu dia belajar untuk membuat mie dan bakso olahan sendiri. Itu yang kemudian jadi pembeda dengan mie ayam pada umumnya. Karena selain higienis tanpa bahan pengawet dan juga nikmat.
"Ya kemudian saya mulai membuat mie, toping ayam dan jamur, hingga bakso. Semuanya hasil olahan sendiri yang membuat rasa mie dan baksonya beda. Kami beli mesin pembuat mie dan bakso" kata Hadi.
Usaha ini dimulai di Jalan Air Bersih. Saat itu Mie Ayam Jago sudah punya banyak pelanggan. Kemudian Hadi berpikir mencari tempat yang lebih strategis. Mereka memilih kawasan Delitua.
Baca Juga: Pakat, Lalapan Tradisional Khas Mandailing Primadona saat Ramadan
2. Cukup merogoh kocek mulai dari Rp10 ribu hingga Rp20 ribu
Mie Ayam Jago (IDN Times/Doni Hermawan)Benar saja, di Delitua, Mie Ayam Jago semakin berkembang. Konsumen tak hanya dari masyarakat sekitar saja. Namun juga dari daerah-daerah lain yang rela datang jauh-jauh untuk mencicipi Mie Ayam Jago.
Menurut Hadi, mie ayam buatannya ini, banyak membuat pelanggannya kecarian. "Ada beberapa pelanggan yang spesial datang kesini, awalnya sering beli saat saya buka di Jalan Air Bersih," beber Hadi.
Selain rasa yang nikmat tentu saja harga yang ekonomis jadi andalan. Dengan mie ayam yang lembut, potongan daging ayam yang tidak pelit serta tambahan pangsit, bakso dan sawi hijau disiram dengan kuah kaldo yang gurih.
Yang membuatnya terlihat ekslusif adalah kuahnya tidak dicampur. Kamu cukup merogoh kocek mulai dari Rp10 ribu sampai Rp20 ribu saja sudah bisa menikmati santapan ini.
3. Beragam menu di Mie Ayam Jago
Mie Ayam Jago (Dok.Istimewa)Ada berbagai menu yang disajikan di Mie Ayam Jago. Mulai dari Mie Ayam Jago dengan tambahan telur dan bakso, Mie Ayam Jumbo dengan porsi yang besar, hingga Mie Ayam Komplet. Selain itu menu barunya juga ada Mie Ayam Jamur. Ada pula Mie Yamin, yakni mie tanpa kuah.
"Kita pakai jamur shitake. Topping jamur bisa dipesan dengan tambahan harga Rp3 ribu saja. Selain itu juga bisa pesan ekstra bakso dengan Rp3 ribu. Harga minumannya juga rata-rata Rp5 ribuan," ujar Dedi Riono.
Bagi kamu yang berminat datang ke Mie Ayam Jago, bisa datang mulai pukul 11.00 WIB sampai 23.00 WIB malam. "Selama Ramadan jam operasional kita menjadi mulai pukul 4 sore. Kita juga menerima pesanan untuk acara-acara juga seperti arisan, buka puasa dan lain-lain," pungkasnya.
Baca Juga: Kudapan Kue Tradisonal Sejak 1993, Bika Bakar Laris Manis saat Ramadan