Microgreen, Tanaman Mini yang Serbaguna dan Kaya Nutrisi

Kamu bisa menanamnya di rumah

Microgreen dikenal sebagai miniatur tumbuhan. Pasti banyak yang bertanya, tauge itu termasuk microgreen bukan, ya? no! Microgreen berbeda dengan kecambah, dan tauge (kecambah) tidak termasuk dalam microgreen. Singkatnya, microgreen sudah memiliki batang dan daun, dengan usia tanam yang sedikit lebih lama dibandingkan kecambah. 

Meskipun mini dan waktu budidaya yang cukup singkat, namun microgreen ini memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Sebenarnya, apa sih yang menjadikan microgreen ini istimewa? Selain itu, apa kelebihan tanaman ini dibandingkan dengan versi besarnya? Yuk kita ulas secara ringkas disini! 

1. Jenis tanaman

Microgreen, Tanaman Mini yang Serbaguna dan Kaya NutrisiMicrogreens berwarna ungu (Unsplash/Russ Ward)

Tahukah kamu jenis benih apa saja yang bisa diolah menjadi microgreen? Dilansir dari Web MD, setidaknya terdapat 60 jenis microgreen yang jenisnya sangat variatif. Mulai dari benih tanaman kacang-kacangan hingga tanaman berumbi. Brokoli, kacang polong, bayam, wortel, bit, bahkan bawang putih dan bawang bombay dapat dijadikan sebagai microgreen.

Kini, benih microgreen telah banyak dijual di e-commerce. Pilihannya sangat beragam, mulai dari tanaman berumbi, tanaman berdaun hijau, hingga herbs dan bawang-bawangan. Dilansir dari Get Urban Leaf, berikut ini beberapa daftar benih microgreen yang umumnya dijual di Indonesia:

  • Rasa mild: alfafa, brokoli, wortel, bit, bayam, kangkung, kol (cabbage);
  • Rasa herbs dan sedikit pedas: lobak (radish), bawang merah, bawang bombay, basil, cilantro, arugula;
  • Memiliki tekstur crunchy: kacang-kacangan, bunga matahari, kedelai, jagung.

2. Cara budidaya 

Microgreen, Tanaman Mini yang Serbaguna dan Kaya NutrisiBudidaya microgreens dalam wadah (Unsplash/Anirudh Janga)

Karena mudah dan hanya menggunakan peralatan sederhana, maka kamu dapat menanamnya di rumah, loh! Dilansir dari MorningChores, berikut ini merupakan ringkasan cara untuk menanan microgreen:

  1. Siapkan media tanam, wadah, dan penutup wadah. Pastikan wadah telah memiliki lubang untuk mengurangi kelembaban dan mengeluarkan sisa air setelah disiram. 
  2. Gunakan media tanah seperti tanah atau rockwool tipis, pastikan media tanah cukup lembab tapi tidak terlalu basah. Bila menggunakan tanah, isi tanah sekitar 2-3 sentimeter dari permukaan wadah.
  3. Sebarkan benih secara acak, tidak terlalu rapat namun tidak terlalu jarang. Setelah itu, tutup benih dengan taburan permukaan tanah, cukup sampai benih tidak terlihat.
  4. Setelah berkecambah, tempatkan wadah menanam pada lokasi yang terkena matahari tidak langsung, contohnya di sebelah jendela, atau dekat dengan lampu belajar.
  5. Semprot media tanam dengan botol semprot yang diisi air, 2-3 kali sehari. Pastikan tanah cukup lembab namun tidak terlalu basah.
  6. Benih akan mulai berkecambah dalam 2-4 hari. Setelah tanaman semakin tinggi, pastikan kamu menyemprot air pada akar tanaman, bukan pada daunnya.
  7. Microgreen siap dipanen 1-4 minggu setelah dipanen (sekitar 10 cm). Kecepatan panen sangat bergantung terhadap kelembaban lingkungan. Kamu dapat memanennya sekaligus atau sebagian sesuai dengan porsi masakanmu.

Baca Juga: Ini 4 Penyakit yang Bisa Dideteksi dari Cek Urine

3. Kandungan dan manfaat

Microgreen, Tanaman Mini yang Serbaguna dan Kaya NutrisiMakan sehat (Pexels/Miriam Alonso)

Microgreen mengandung kadar fitokemikal yang tinggi. Fitokemikal adalah jenis antioksidan yang dibutuhkan tanaman saat tumbuh untuk melindungi diri dari jamur, bakteri, atau infeksi virus. Menurut Web MD, kandungan fitokemikal dalam microgreen 40 persen lebih banyak dibandingkan pada tanaman dewasa. 

Dilansir dari Breastcancer.org, fitokemikal dibutuhkan manusia untuk menurunkan risiko kanker dengan cara melindungi sel dari serangan senyawa karsinogen. Selain itu, fitokemikal juga bermanfaat untuk menghambat penyebaran dan merusak sel kanker.

Selain antioksidan, microgreen juga kaya vitamin, serat, dan mineral. Dibawah ini adalah beberapa manfaat microgreen selain sebagai antikanker:

  • Menurunkan kadar kolesterol sehingga baik untuk kesehatan organ hati;
  • Menyehatkan sistem pencernaan, mencegah sembelit, dan baik untuk program diet;
  • Menurunkan risiko penyakit Alzheimer;
  • Menurunkan risiko diabetes.

4. Cara penggunaan

Microgreen, Tanaman Mini yang Serbaguna dan Kaya NutrisiMicrogreens dijadikan garnish dalam masakan (Pexels/Valeriya Kobzar)

Kamu dapat mengonsumsi microgreen saat mentah (garnish atau campuran salad), dijadikan tumisan, atau dicampurkan ke dalam jus atau smoothies. Rasa microgreen menyerupai tanaman dewasanya, dengan sedikit rasa pahit. Tapi jangan salah! Justru rasa pahitnya tersebut yang mengandung zat antioksidan dan antikanker.

Bila kamu tidak menyukai rasanya, kamu dapat mengombinasikan microgreen dengan bahan lainnya yang rasanya lebih strong dan mendominasi. Misalnya, jadikan microgreens sebagai garnish pada steak atau olahan seafood, atau campurkan microgreen dengan buah-buahan dan sayuran dengan rasa yang netral atau manis saat membuat jus. 

5. Olahan microgreens: healthy smoothies

Microgreen, Tanaman Mini yang Serbaguna dan Kaya NutrisiMicrogreens diolah menjadi smoothies (Pexels/Yaroslav Shuraev)

Kamu cukup campurkan semua buah dan sayur favoritmu ke dalam blender, and that's it! Kamu juga bebas memilih flavour profile yang kamu inginkan dalam smoothies kamu: milky, creamy, fruity, earthy, dan lainnya. Cukup gunakan satu genggam microgreen, kemudian campurkan dengan bahan lainnya.

Untukmu pencinta smoothies dengan rasa yang creamy dan milky, berikut ini bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat smoothies a-la A Food Lover's Life:

Microgreen Fruit Smoothie

  • 1 gelas susu atau 1 gelas jus kemasan
  • 1 genggam microgreen
  • 1 buah pisang beku
  • 1/2 gelas buah pilihanmu
  • 1/2 gelas flax seed (dapat diganti dengan chia seed)
  • 1/2 gelas daging kelapa
  • 2 sdm madu atau pemanis lain

Selain sebagai sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, ternyata tanaman mini sangat serbaguna dan mudah dibudidayakan di rumah. Dengan menanamnya, maka kamu tidak perlu lagi repot ke pasar bila kehabisan stok sayur untuk memasak. Jadi gimana, kamu tertarik untuk mencoba menanamnya di rumah?

Baca Juga: 7 Cara Tepat dan Cepat Mengatasi Sariawan

Bangarani Masah Nadila Photo Community Writer Bangarani Masah Nadila

Queen of Home a.k.a Ibu Rumah Tangga. Penulis lepas yang suka sharing tentang printilan sehari-hari. Q: Ingin jadi apakah kamu kelak? A: Ingin menjadi manusia bermanfaat :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya