TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 12 Perusahaan Asal Sumut yang Tercatat di Bursa Saham BEI

Toba Pulp Lestari sudah listing perdana sejak 33 tahun lalu

Pembukaan perdagangan BEI tahun 2024 (indopos.co.id)

Kepala Kantor Perwakilan Sumatera Utara PT Bursa Efek Indonesia (BEI), M. Pintor Nasution membeberkan per Desember 2023, ada 903 perusahaan tercatat di bursa saham BEI, naik 45,7 persen sejak tahun 2018.

Dari 903 perusahaan itu, hanya ada 12 perusahaan yang berasal dari Sumut. Selain itu, ada dua perusahaan dari Sumut yang tercatat di pasar obligasi yakni Pelindo dan Bank Sumut.

Menurut Pintor banyak perusahaan asal Sumut yang berpotensi "go public" dengan melakukan IPO. Akan tetapi, mayoritas dari mereka cenderung menunggu perusahaan lain untuk maju terlebih dahulu.

1. Ada perusahaan perhotelan, rumah sakit, hingga perkebunan kelapa sawit

Gedung Bank Mestika (Dok. IDN Times)

Berikut ke 12 perusahaan asal Sumut yang sudah go-public (terbuka) di bursa saham BEI:

1. Rumah Sakit: PT Royal Prima Tbk (PRIM)

2. Rumah Sakit: PT Murni Sadar Tbk (MTMH)

3. Perbankan: PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD) 

4. Furniture: PT Cahaya Bintang Medan Furniture Tbk (CBMF) 

5. HTI/ Pabrik Kertas: PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) 

6. Perhotelan: PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) 

7. Cetakan Sarung Tangan: PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) 

8. Pembuatan dan Pemasangan Boiler: PT Atmindo Tbk (AMIN) 

9. Perkebunan Kelapa Sawit: PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA)

 10. Perkebunan Kelapa Sawit: PT Mahkota Group Tbk (MGRO) 

11. Pengolahan Hasil Laut: Toba Surimi Industries Tbk (CRAB). 

12. Sarung tangan lateks: PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI)

2. Pelindo dan Bank Sumut sudah tercatat di pasar obligasi

Aktivitas di pelabuhan yang bekerja sama dengan Pelindo Multi Terminal (SPMT) (Dok. IDN Times)

Selain itu, ada dua perusahaan dari Sumut yang tercatat di pasar obligasi. Yakni PT Pelindo dan Bank Sumut.

Menurut Pintor banyak perusahaan asal Sumut yang berpotensi "go public" dengan melakukan IPO. Akan tetapi, mayoritas dari mereka cenderung menunggu perusahaan lain untuk maju terlebih dahulu.

"Tipikal perusahaan di Sumut, mereka melihat contoh, apakah yang sudah 'listing' itu berhasil atau tidak," kata Pintor saat menjadi pembicara dalam acara "Sumut Economic Outlook 2024", di Medan, Selasa (16/1/2024).

Berita Terkini Lainnya