TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips Keuangan Biar THR-mu Berasa Keberadaannya

Ok

ilustrasi uang THR (vecteezy.com/miftachul_huda)

Selain takjil war dan tren bukber dengan dresscode kostum-kostum unik, Tunjangan Hari Raya atau THR merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu di bulan penuh berkah ini.

Kalo dikasih THR, siapa sih yang bakal nolak? Lumayan kan untuk makan cantik bareng
teman-teman dan check-out keranjang e-commerce mu yang isinya sudah melebihi 99+
barang itu.

Munculnya ajakan bukber sepulang kantor yang terus menerus berlangsung tentu
berpengaruh terhadap lifestyle dan bagaimana caramu mengelola keuangan, lho. Jelas aja!

Kalau setiap hari diajak bukbernya di kawasan ibukota, bisa-bisa akhir bulan cuman makan mie instan aja setiap hari! Nggak mau dong tentunya makan makanan yang itu-itu aja dan bisa berdampak pada munculnya penyakit usus buntu.

So, untuk kalian para kaum FOMO, yuk bisa yuk coba ubah mindset dan mulai mengurangi gaya hidup konsumtif hanya karena ikut-ikutan temen.

Belum lama ini, Unit Usaha Syariah OCBC mengadakan live podcast Sharia Corner, dengan
mengangkat tema ‘Gaji + THR Cuma Numpang Lewat? Coba Kelola Biar Untung dan
Berkah’.

Podcast ini menghadirkan narasumber untuk membagikan tips cara mengatur keuanganmu dengan cermat namun tetap bisa kamu rasakan manfaatnya dengan baik.
Berikut 3 tips ‘THR’ yang dapat kamu terapkan:

1. Terapkan goals keuanganmu

ilustrasi orang memasukkan uang ke celengan (pexels.com/Joslyn Pickens)

Setiap orang pasti punya tujuan keuangannya masing-masing, baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. Tujuan keuangan atau financial goals merupakan hal-hal yang
ingin dicapai dan berorientasi pada keuangan.

Sesuai dengan namanya, hal ini merupakan sebuah pencapaian di masa yang akan datang dan sudah direncanakan sejak saat ini. Dengan mendapatkan gaji dan THR secara berkala, kamu bisa memanfaatkan pendapatan tersebut untuk nge-boost tujuan keuanganmu, lho.

Sebagai contoh, misalnya kamu memiliki goal untuk membeli rumah 10 tahun lagi, namun jika gaji dan THR mu selalu kamu sisihkan sebagian untuk ditabung, bisa saja kamu mampu membeli rumah yang kamu inginkan dalam waktu 5 tahun saja.

Jadi, dengan memiliki gaya hidup yang disesuaikan dengan budget, kamu bisa mencapai goals mu pada jangka waktu yang lebih cepat dari dugaanmu!

2. Hadapi godaan dengan memperbaiki mindsetmu

ilustrasi mengeluarkan uang (pexels.com/Ahsanjaya)

Hayo siapa yang sering tergoda membeli suatu barang hanya karena barang tersebut
menarik, padahal sebenarnya tidak diperlukan? Hal ini dikenal dengan istilah impulsive
buying dan menjadi ‘penyakit’ yang akhir-akhir ini dialami banyak orang. Sifat konsumtif
memang sulit untuk dihilangkan, namun dengan menyusun skala prioritas, kamu bisa
menentukan wants dan needs sejak awal untuk mempermudahmu dalam mengelola
keuanganmu, lho.

Dengan mendapatkan gaji secara rutin setiap bulan dan THR setiap tahunnya, hal ini
membuat keduanya merupakan pendapatan rutin yang seharusnya dimasukkan ke
budgeting secara berkala. Jadi jangan dianggap sebagai ‘rejeki nomplok’ yang langsung
dihabiskan saat itu juga.

Karena dengan begitu, kamu jadi hanya bisa hidup bergantung pada gaji dan THR yang akan diberikan secara berkala. Padahal pendapatan tersebut bisa kamu tabung dan sisihkan untuk dana cadangan, yang dapat membantumu ketika mengalami situasi darurat.

Untuk para kaum FOMO mending lurusin dulu niat dan hatimu dalam mengatur keuangan
agar cermat dalam melakukan pengeluaran dan nggak tergoda untuk melakukan impulsive buying karena ikut-ikutan orang lain. Belum tentu dampak yang baik untuk mereka juga berdampak baik untuk kamu, lho.

So, daripada spending mu hanya untuk shopping hal-hal yang nggak penting-penting banget, mending didonasiin untuk sedekah kepada orang-orang yang lebih membutuhkan!

Berita Terkini Lainnya