Tips Penting Memulai Usaha Toko Roti ala Jovan, Owner Jofie Bakery

Jovan: Cuan penting tapi lebih dipentingkan kualitas produk

Medan, IDN Times - Jovan Esa Putra sudah lima tahun sukses merintis bisnis toko roti dan kue yang dilabeli Jofie Bakery. Beragam varian roti hingga cake ulang tahun yang lucu dan menarik menjadi andalan Jofie Bakery. 

Desain toko ala-ala BTS, mulai dari warna hingga produk yang mengikuti tren menjadi hal yang membedakan Jofie dengan Bakery yang lain. Kini ia telah berjaya dengan membuka lima outlet Jofie Bakery di Medan.

Jovan berbagi tips bagaimana untuk memulai usaha toko kue. Apa saja?

1. Dekat dengan customer untuk ketahui daya beli

Tips Penting Memulai Usaha Toko Roti ala Jovan, Owner Jofie BakeryAneka cake Jofie Bakery (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sejak awal merintis Jofie Bakery, ia telah terjun langsung mengelolanya. Sehingga, hal ini membuatnya dekat dengan customer dan mengetahui daya beli.

"Dari awal, karena saya yang jaga toko jadi terjun langsung. Saya dekat dengan customer. Jadi, saya tahu mereka maunya apa, masalahnya di mana. Ibaratnya kayak dari harga daya beli mereka sampai mana. Jadi, dari sana kita mengenal otomatis buat produk yang cocok untuk mereka," ujar Jovan.

2. Cuan penting tapi lebih dipentingkan kualitas produk

Tips Penting Memulai Usaha Toko Roti ala Jovan, Owner Jofie BakeryAneka cake Jofie Bakery (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Menurutnya, cuan atau uang yang diperoleh dari hasil usaha sangatlah penting. Namun, yang lebih penting baginya adalah kualitas produk yang akan diberikan kepada customer sebagai bisnis yang dipercayai banyak orang.

"Jadi ketika kita bisnis akhirnya saya sadari bahwa cuan belakangan. Memang penting tapi belakangan," tuturnya.

Baca Juga: Kisah Sukses Jovan Dirikan Jofie Bakery, Tempat Favorit Beli Kue Ultah

3. Pelayanan terbaik dari staf ke customer menjadi bagian terpenting

Tips Penting Memulai Usaha Toko Roti ala Jovan, Owner Jofie BakerySuasana salah satu outlet Jofie Bakery (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Dirinya menambahkan, untuk nilai lebih yang bisa berikan kepada customer bukan hanya sekedar luar atau packaging yang bagus. Tetapi juga dari pelayanan.

"Nilai lebih seperti kotak, dan packaging bukan hanya itu. Tapi bisa juga dari pelayanan kita, menyeluruh. Mulai dari staf admin, toko, dan staf online yang responnya cepat dan baik. Lalu, kalau ada masalah customer kita sangat baik," jelas Jovan.

Baginya, target market Jofie Bakery lebih fokus kepada millennial dan generasi z atau yang lebih kekinian. Ia selalu berpesan kepada para pekerja untuk menjaga nama brand Jofie Bakery, yakni dapat memahami satuan dari jiwa nama Jofie.

"Jadi, saya pesan ke mereka bahwa membuat sesuatu, harus bercerminkan Jofie karena dari baju saja ada logo Jofie. Jadi harus memikirkan hal tersebut," ucapnya.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya