Tantangan UMKM Bertahan di Tengah Daya Beli yang Lemah

FWB gelar diskusi perbankan bersama Bank Sumut

Medan, IDN Times- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang menghadapi tantangan besar di tengah ketidakpastikan ekonomi saat ini. Pelemahan daya beli masyarakat dan ancaman inflasi ditambah faktor eksternal dari peristiwa di dunia membuat UMKM harus jatuh bangun untuk bertahan.

Hal itu dikatakan Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin pada Meet & Greet Media Bank Sumut di Ibis Styles Hotel, Jalan Pattimura Medan, Jumat (10/11/2023). Acara yang digelar Forum Wartawan Bank (FWB) ini, mengusung tema ‘Mendukung UMKM Lokal Lewat Pemasaran dan Promosi di Media’.

"Kenaikan harga pangan itu banyak sebabnya, konflik Hamas dan Israel, Rusia dan Ukraina.Itu gak bisa kita abaikan. Karena harga pangan terbentuk dari sini semua. Asal muasal pupuk dari Rusia. Harga kedelai yang dulu sempat mahal, akan berimbas kepada pembentukan harga di sini," kata Gunawan.

 

1. Dukungan untuk UMKM dari perbankan dan media

Tantangan UMKM Bertahan di Tengah Daya Beli yang LemahEkonom Sumut Gunawan Benjamin berbicara pada Meet and Greet Media Bank Sumut, Jumat (10/11/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)

Menurutnya tidak semua pelaku UMKM bisa diselamatkan. Di tengah ketidakpastikan ekonomi yang terjadi saat ini, banyak dunia usaha yang belum tentu mampu bertahan dari tekanana ekonomi dan terbentur pelemahan daya beli. Di saat itu memang perbankan punya program untuk membantu UMKM.

"Perbankan saya berharap melakukan pendampingan dulu. Sebelum memutuskan. Bukan hanya tempat menyimpan uang atau meminjamkan modal, tapi juga berharap bisa jadi mentor pelaku UMKM. Orang-orang bank lebih mengerti," bebernya.

Selain itu peran media juga dibutuhkan untuk memberikan informasi akurat terkait ekspektasi situasi ekonomi ke depan. Begitu juga untuk UMKM. "Bagaimana media harus menyuarakan inovasi yang sudah ditentukan dan bisa ditiru pelaku UMKM lainnya. Keberhasilan pelaku lain. Tidak hanya mengabarkan keberhasilan pelaku UMKM. Namun bisa menjabarkan pelaku UMKM dalam memulai usaha sehingga usaha tersebut berjalan dan menguntungkan," katanya.

Baca Juga: Bank Sumut Raih Juara Favorit Frontliners Championship 2023

2. Jumlah debitur KUR Bank Sumut mencapai 46.067

Tantangan UMKM Bertahan di Tengah Daya Beli yang LemahErwin Zain pada Meet and Greet Media Bank Sumut, Jumat (10/11/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)

Sementara itu Pemimpin Divisi Ritel Bank Sumut, Erwin Zain menjelaskan, saat ini jumlah debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Sumut mencapai 46.067. Mereka berasal dari berbagai sektor usaha. Sektor terbesar dari perdagangan 26.531 debitur dengan total 2,114 miliar OS.

"Kalau kita lihat sektor pertanian dan holtikultura potensial. Jadi kita sedang melakukan pengembangan fitur-fitur kredit di sektor pertanian dan peternakan dengan skema yang disesuaikan dengan pola sektor usaha," kata Erwin.

Bank Sumut menyediakan ragam produk pembiayaan baik kredit mikro, kredit program, hingga kredit komersial dengan maksimal hingga di atas Rp500 juta.

3. Bank Sumut gandeng Rutan 1 Medan yang menampilkan produk dari UMKM warga binaan

Tantangan UMKM Bertahan di Tengah Daya Beli yang LemahMeet and Greet Media Bank Sumut, Jumat (10/11/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)

Pada kesempatan itu Bank Sumut juga menggandeng Rutan 1 Medan yang mampu membimbing para warga binaaan atau narapidana untuk membuat produk kreativitas selama di tahanan. Produk-produk itu turut dipamerkan.

"Kegiatan ini memang kegiatan rutin kita, setiap tahun. Kebetulan kali ini kita ada kegiatan terkait UMKM, dan kerja sama dari Rutan 1 Medan. Sektor UMKM mendorong pertumbuhan ekonomi, perlu dukungan dari bank. Perlu perhatian khusus kepada UMKM," kata Corporate Secretary Bank Sumut, Agus Condro Wibowo.

Sementara itu Elis Christopel Situmorang, staf bimbingan kerja Rutan 1 Medan mengatakan ada beberapa produk yang dihasilkan warga binaan dan mereka sudah memasarkannya.

"Produk yang kita hasilkan untuk saat ini ada beberapa, termasuk sandal, tas. Ini bentuk pelatihan kepada warga binaan kita. Didukung Bank Sumut. Kita harap dukungan berikutnya pelatihan. Hasilnya lumayan dan bersaing. Tapi kita butuh pembinaan. Ke depan bisa berlanjut, walaupun mereka sudah bebas bisa membuka usaha sendiri," ucap Elis.

Pemasarannya juga dilakukan lewat media sosial instagram. Begitu juga mengikuti beberapa pameran. "Selain itu keluarga dari warga binaan juga tertarik membeli dan memesan. Kita ada galeri di rutan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Forum Wartawan Bank Khairunnisak Lubis berharap ke depan pihaknya dapat tetap melakukan koordinasi dengan perbankan. Termasuk Bank Sumut.

“Kami harap, koordinasi ini akan terus berjalan dengan pihak-pihak perbankan, terutama Bank Sumut dan kita bisa turut menginformasi soal perbankan,” pungkasnya

Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Jualan Online dari Nol, Harus Dicoba!

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya