QRIS, Bikin Infaq Sedekah Lebih Mudah dan Tingkatkan Ekonomi Syariah

Heboh pencurian kotak infaq di masjid, QRIS bisa jadi solusi

Medan, IDN Times – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan menggelar Sosialisasi QRIS untuk Mendukung Digitalisasi Ekonomi Syariah di Masjid dan Pesantren, Selasa (23/3/2021). Kegiatan yang juga melibatkan Layanan Syariah LINK AJA, Rumah Zakat dan Bank Indonesia ini berlangsung di Aula MUI Kota Medan.

Ketua MUI Kota Medan, Prof. Dr. Mohd Hatta mengatakan, sosialisasi QRIS ini sengaja digelar untuk mendukung digitalisasi ekonomi syariah di masjid dan pesantren.

Menurutnya saat ini masyarakat Indonesia saat ini sudah biasa bertransaksi secara digital untuk kebutuhan sehari-hari.

“Sekarang lebih efisien, dengan digitalisasi ini, masuk gerbang tol sudah pakai e-Toll, semua transaksi selesai. Jadi dari segi waktu lebih efisien, gak perlu lagi bawa dompet,” katanya saat memberikan kata sambutan dan membuka secara resmi kegiatan ini.

1. Terobosan layanan Syariah dari LINK AJA bisa mendukung ekonomi syariah secara luas

QRIS, Bikin Infaq Sedekah Lebih Mudah dan Tingkatkan Ekonomi SyariahSosialisasi QRIS untuk Mendukung Digitalisasi Ekonomi Syariah di Masjid dan Pesantren di Aula MUI Medan, Selasa (23/3/2021) (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Kemudahan digital ini, tambah Hatta, merupakan tantangan terhadap syariah, apakah kegiatan teknologi digital ini sesuai prinsip islam atau tidak?

“Nah dalam kegiatan inilah yang ingin kita sosialisasikan kepada BKM, Remaja Masjid, dan Lembaga pencetak para santri di Pesantren untuk mengetahui bagaimana kita menyesuaikan teknologi dan sesuai dengan Syariah,” jelasnya.

Menurutnya terobosan layanan Syariah dari LINK AJA bisa mendukung ekonomi syariah secara luas. Tentu saja harapannya ini menjadi bagian pengembangan ekonomi syariah yang saat ini merupakan program MUI.

“Saya berharap pertemuan ini memberi berkah, menambah pengetahuan kita, membuka wawasan kita,” ungkapnya.

Baca Juga: Akses QRIS Lewat BRIS Online, Transaksi Lebih Mudah, Cepat dan Aman

2. QRIS bisa meningkatkan partisipasi umat kepada masjid

QRIS, Bikin Infaq Sedekah Lebih Mudah dan Tingkatkan Ekonomi SyariahKotak Infaq untuk masjid dan pesantren yang sudah disematkan QRIS (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Direktur Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara Andi Seto Wiyana menjelaskan dulu orang menganggap digitalisasi ini sebagai hal yang tidak mungkin terjadi. Namun kini, digitalisasi seperti keniscayaan dan tidak bisa dibendung lagi. Terbukti saat ini semua transaksi sudah digital, seperti jalan tol, belanja, naik gojek dan lain-lain.

“Handphone juga saat ini sudah bergeser fungsinya, bukan hanya untuk menelepon, tapi untuk transaksi, bahkan sudah seperti asisten pribadi,” katanya.

Dengan transaksi digital ini, Andi yakin, bisa meningkatkan partisipasi umat kepada masjid. Pihaknya sudah membuktikan lewat masjid di kantor BI. Awal masa pandemik infaq masjid sangat drastis berkurang.

“Sekarang pakai QRIS, di masjid saat ini 80 persen pemberi infaq dan sedekah sudah pakai QRIS, bahkan tanpa harus ke masjid juga tetap bisa infaq,” ungkapnya.

QRIS ini, terangnya, bukanlah aplikasi, bukan juga alat baru. QRIS adalah singkatan dari Quick Response Indonesia Standard atau barcode untuk membayar dan tuga BI adalah memberikan standard-nya. Jadi cukup dengan satu aplikasi, bisa untuk bertransaksi menggunakan QRIS.

Menurutnya QRIS ini bisa dikembangkan untuk kegiatan di seputar masjid juga, seperti untuk pedagang. Pihaknya akan menawarkan para pedagang membuka rekening untuk menerima transaksi pakai QRIS.

“Pakai QRIS uangnya pas, tidak perlu kembalian, dan lebih cepat. Harapannya dengan kemudahan ini transaksi semakin banyak. Kami berharap QRIS bisa memberikan kemudahan untuk masjid, dan pesantren dan mendukung perkembangan ekonomi Syariah,” jelasnya.

3. Heboh pencurian kotak infaq di masjid, QRIS jadi solusi

QRIS, Bikin Infaq Sedekah Lebih Mudah dan Tingkatkan Ekonomi SyariahSosialisasi QRIS untuk Mendukung Digitalisasi Ekonomi Syariah di Masjid dan Pesantren di Aula MUI Medan, Selasa (23/3/2021) (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Denny Kurniawan, selaku B2B & B2G Senior Associate LINK AJA memaparkan, LINK AJA merupakan e-Money milik BUMN dan bersinergi dengan seluruh BUMN yang di Indonesia.
Setelah diresmikan beberapa waktu, lalu diluncurkan Layanan Syariah LINK AJA. Misinya ingin mewujudkan masterplan ekonomi syariah di Indonesia yang bisa digunakan untuk seluruh transaksi seperti belanja, beli pulsa, bayar tagihan, bayar ojol, bahkan infaq di masjid dan pesantren.

“Sekarang juga lagi heboh pencurian kotak infaq di masjid. Nah dengan QRIS ini jadi lebih aman, meskipun kotaknya dicuri, uangnya gak bisa diambil karena uang berada di rekening,” jelasnya.

Bahkan sekarang Link Aja aja sudah bisa digunakan di aplikasi Gojek untuk transaksi gosend, gofood, dan lain sebagainya.

Menurutnya, setiap masjid yang ingin memiliki QRIS, nanti LINK AJA akan membuatkan kotak infaq yang memiliki QRIS. Dengan Link Aja transaksi juga lebih terkendali, transfer ke rekening juga bisa dan tidak dikenakan biaya.

Ketua Panitia, Burhanudin Damanik, MA melaporkan tujuannya dari kegiatan ini adalah sosialisasi, tata kelola program sosial, dan sosialisasi mendapat kemudahan secara digital yakni berupa amal sedekah dan infaq.

Total peserta 34 peserta yang hadir berasal dari pengurus masjid, pengurus pesantren, dan panti asuhan. Ia berharap kegiatan ini bisa mendukung pertumbungan ekonomi Syariah.

Baca Juga: 4 Keutamaan Puasa Nisfu Syakban yang Penuh Kemuliaan 

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya