TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Virus Corona Pukul Usaha Ekspedisi, Kerugian Nyaris Tembus 100 Persen

Pengiriman barang mulai berkurang sejak Imlek

Ilustrasi barang pengiriman. IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – Merebaknya virus Corona tidak hanya mengganggu kesehatan. Virus asal Tiongkok itu, juga mengganggu perekonomian.

Salah satunya jasa pengiriman barang atau ekspedisi. Pengusaha ekspedisi berpotensi terus mengalami penurunan omzet. Jumlahnya pun sangat signifikan.

“Selama virus ini, pendapatan kita menurun drastis,” kata Viza Adrian, Pemilik Usaha Ekspedisi Indone Kargo Ekspres (IKE), Kamis (6/2).

Baca Juga: Imbas Corona, Harga Bawang Putih di Medan Meroket

1. Penurunan omzet bertahap sejak Imlek

Viza Adrian, Pemilik Ekspedisi PT IKE mengaku mengalami kerugian besar sejak virus corona merebak (IDN Times/Prayugo Utomo)

IKE menjadi salah satu ekspedisi yang mengirimkan barang ke Tiongkok. Negeri Tirai Bambu itu menempati urutan pertama yang memberikan kontribusi omzet tertinggi kepada IKE.

Selama ini, IKE mengirimkan hasil laut dari beberapa pengusaha di Sumut ke Tiongkok. “Kita kirim ke beberapa kota. Termasuk ke Wuhan,” ungkapnya.

Penurunan omzet, kata Viza, dimulai sejak Tahun Baru Imlek, 25 Januari lalu.

2. Omzet menurun sampai 97 persen

Gudang ekspedisi milik Viza tampak kosong sejak virus corona merebak (IDN Times/Prayugo Utomo)

Biasanya, IKE mengirimkan hasil laut ke Tiongkok 2 ton per hari. Sejak Imlek, jumlahnya terus menurun. Bahkan sempat dia hanya mengirimkan barang hanya beberapa kilo saja.

“Sampai sekarang sudah tidak mengirim lagi karena penutupan penerbangan ke Tiongkok. Ini sangat memukul kami yang punya bisnis ekspedisi jalur udara. Pengusaha hasil laut juga ikut merugi,” ungkapnya.

Beberapa hari terakhir, omzet Viza juga merosot tajam. Bahkan nyaris menembus 97 persen.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Indonesia Akan Larang Impor Hewan dari Tiongkok

Berita Terkini Lainnya