TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Edy Minta Tuntaskan Ganti Rugi Lahan Pelabuhan Kuala Tanjung

Kendala sudah terjadi sejak 2018

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengikuti rapat koordinasi tentang pembangunan Pelabuhan Kualatanjung, secara virtual bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu malam (3/2/2021). (Foto Dinas Kominfo Provinsi Sumut : Veri Ardian)

Medan, IDN Times – Pembebasan lahan masih menjadi polemik dalam pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung. Masalah ini belum tuntas sejak 2018 lalu.

Permasalahan ini pun kembali dibahas dalam rapat virtual lintas pemangku kebijakan, Rabu (4/2/2021) malam. Dalam rapat itu diikuti oleh PT Pelindo I, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Eric Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BPR/ATR Sofyan A Djalil, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar serta sejumlah pejabat lainnya.

Baca Juga: Warga Menolak Disuntik Vaksin? Gubernur Edy: Itu Tidak Etis

1. Gubernur Edy minta permasalahan lahan segera dituntaskan

(Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi) IDN Times/Prayugo Utomo

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi dalam kesempatan itu meminta polemik pembebasan lahan bisa dituntaskan. Supaya proyek strategis nasional bisa berjalan dengan baik.

Pad  pertengahan 2018, proses  ganti rugi lahan untuk pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung sudah dimulai. Namun belum maksimal dilakukan karena warga tidak sepakat dengan nilai yang ditawarka. Kemudian awal 2019, setelah dilakukan mediasi, masih terjadi penolakan masyarakat meskipun PT Pelindo telah melakukan ganti rugi 10 hektare lahan.

“Tahap pertama baru 10 hektare yang terealisasi. Tahap kedua dihentikan karena belum ada kepastian. Ini sudah terkendala sejak tahun 2019. Kita harap ini cepat diselesaika," kata Edy.

2. Ganti rugi lahan akan kembali dilanjutkan, tahun ini ditarget rampung 100 hektare

ANTARANEWS/Juwita Trisna Rahayu

Kini ganti rugi kembali dilakukan, PT Pelindo I membentuk Panitia 9 dan telah memproses pembebasan lahan seluas 50 hektare milik warga. Mereka menargetkan tahun ini pembebasan lahan mencapai 100 hektare.

 Ada sekitar 1.128 hektare pengadaan lahan yang direncanakan PT Pelindo I untuk pembangunan keseluruhan Pelabuhan Kualatanjung. Kendala pada pembebasan lahan ini, menurut Edy menghambat pembangunan proyek strategis nasional ini.

“Tanahnya itu cukup luas, jadi bila masalah ini tidak selesai-selesai sejak 2019 tentu akan mengganggu pekerjaan ke depan,” ungkapnya.

Baca Juga: Warga Menolak Divaksin? Gubernur Edy: Ada UU Darurat Kesehatan

Berita Terkini Lainnya