TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Geluti Bisnis Thrif Shop Online, Glory Raup Cuan Jutaan Rupiah

Menentukan dua modal utama, nekat dan uang

Dok.pribadi

Medan, IDN Times- Thrift shop atau di Medan akrab dengan istilah monza menjadi salah satu bisnis yang ramai saat ini. Terutama melihat banyaknya generasi muda yang mulai tertarik dalam melakukan thrifting baju. Melihat peluang itu, Glory Lidwina Hutagalung (26) memulai bisnisnya dengan buka thrift shop secara online.

Kepada IDN Times, berikut pengalaman Glory buka usaha thrif shop yang dinamakan gloryboutique. Ia menjual berbagai pakaian bekas dengan berbagai merk ternama. Dari hobi bisnis hingga dapat cuan.

Baca Juga: Fenomena Thrift Shop, Bisnis Fashion Bekas yang Kini Naik Kelas

1. Menentukan dua modal utama, nekat dan uang

www.pexels.com/freestock.org

Glory menceritakan, sejak Juni 2022 ia memulai berjualan lewat live di sosial media. Dari sana, ia kemudian meraup jutaan rupiah dalam satu bulan.

"Peluang cuan itu ada, kenapa tidak diambil kesempatanya. Sayang sekali kalau barang-barang thrifting ini gak dimanfaatkan," ujarnya, Senin (3/10/2022).

Katanya, hal pertama yang dilakukan untuk memulai bisnis ini adalah menentukan dua modal utama, nekat dan uang.

"Modalnya itu nekat. Mentalnya harus dibentuk dulu karena percuma punya modal uang tapi gak punya mental nekat," ucapnya.

2. Melakukan penjualan secara online lewat TikTok

Ilustrasi pakaian thrifting (pexels.com/Artem Beliaikin)

Ia menyebutkan cara mendapatkan barang thrif bisa dilakukan dengan mencari dari berbagai sumber yang terpercaya. Namun, kendalanya barang tidak selalu tersedia. Oleh karena itu, ia harus memesan barang jauh hari sebelum seluruhnya habis terjual. 

"Aku biasanya melakukan penjualan secara online lewat TikTok. Dalam sekali live bisa menjual ratusan baju," katanya.

Glory mengatakan dunia bisnis tidak asing baginya. Ia menceritakan sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, ia sudah menyukai dunia bisnis. Kemudian, dilanjutkan saat mengambil kuliah jurusan Administrasi Bisnis di salah satu universitas negeri di Medan. 

"Passion udah di bisnis. Karena udah suka buat jalanin ini, karena gak pikir untung rugi lagi. Aku suka dunia ini, live dan akhirnya mendatangkan rezeki. Kalau dilihat banyak juga bisnis thrif ini yang berhenti karena kurang persiapan," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Tips Berburu Baju Bekas di Thrift Shop, Gak Perlu Terburu-buru

Berita Terkini Lainnya