TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekspor Karet Sumut Meningkat 18,6 Persen ke 30 Negara Tujuan

Permintaan terdongkrak dari China

Ilustrasi buruh tani memanen getah karet. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Medan, IDN Times- Kinerja eskpor karet alam Sumatra Utara (Sumut) meningkat 18,6 persen sebesar 32.630 ton.

Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengatakan peningkatan volume tertinggi adalah ke China menjadi 2.782 ton atau meningkat 56 persen dibandingkan pengapalan Februari.

"Total volume karet pada pengapalan Maret 2023 ini meningkat dibandingkan pengapalan Februari 2023," katanya, Senin (17/4/2023).

Baca Juga: Jelang Lebaran, Pinjaman Online Ilegal hingga Flexing Akan Meningkat

1. Ada 30 negara tujuan ekspor pada Maret 2023

Buruh tani memanen getah karet. Buruh tersebut mendapatkan upah 50 persen dari hasil penjualan getah yang dipanen. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Edy menambahkan, meningkatnya volume ekspor karet ke China karena komitmennya untuk pertumbuhan permintaan dan membuka akses pasar lebih luas. Katanya, ada 30 negara tujuan ekspor pada Maret.

Adapun lima negara tujuan utama adalah yang negara pertama Jepang 22,6 persen. Kedua, USA 10,7 persen. Ketiga, Brazil 9,8 persen. Keempat, Turki 8,9 persen dan kelima China 8,5 persen. 

2. Diperkirakan ekspor pengapalan April 2023 masih ada peningkatan

Lahan kebun karet warga Riko ini masuk dalam pematokan Bank Tanah (IDN Times/Ervan)

Ia menyebutkan, diperkirakan ekspor pengapalan April 2023 masih ada peningkatan seiring dengan meredanya kekhawatiran perbankan akan krisis global, atau adanya pemulihan ekonomi global yang tidak merata.

"Secara kumulatif, pengapalan Januari-Maret 2023 juga mengalami pertumbuhan menjadi 89.731 ton atau meningkat 6,08 persen dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama,” katanya.

Baca Juga: Mudik Lebaran, XL Axiata Siap Hadapi Lonjakan Trafik Data di Sumut 

Berita Terkini Lainnya