TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Cicilia, Tinggalkan Kanada Demi Lanjutkan Usaha Bunga Mama

Sudah ekspor bunga hingga ke Hongkong, Jepang dan Pakistan

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times- Jauh-jauh belajar ke luar negeri, pada akhirnya melanjutkan bisnis orangtua di tanah air menjadi pilihan. Itulah keputusan Cicilia Tjong. 

Perempuan yang baru lulus dari Kanada dengan jurusan Matematika Bisnis ini pun membuat usaha Papa Mama Florist milik Ibunya berkembang setelah pulang ke Indonesia tahun 2017.

Terhitung sudah tiga tahun ia melanjutkan usaha sang mama. Alasannya, untuk kembali mengembangkan usaha toko bunga yang sudah dirintis orangtuanya.

"Basic memang matematika bisnis. Itu dia, kembali lagi ke orangtua. Aku lihat orangtua udah susah bangun perusahaan ini, siapa lagi yang kembangin kalau bukan kita sendiri," kata Ciclia nya saat ditemui di Papa Mama Florist beberapa waktu lalu.

Menariknya, Papa Mama Florist juga pernah ekspor bunga hingga ke Hongkong, Jepang dan Pakistan. Biasanya, permintaan adalah Bunga Tristan.

1. Berawal dari menanam kentang

Instagram/@papamamaflorist

Cicilia bercerita, kala itu mamanya yang merupakan lulusan Sarjana Pertanian memiliki lahan kosong untuk ditanami kentang.

"Mama itu kan ada lahan kosong di Berastagi. Beliau tamatan Sarjana Pertanian. Dulu di Taiwan magang setahun di sana. Setelah itu balik ke sini tanam kentang dulu pertama, belum nanam bunga," ujarnya.

"Kemudian, setelah setahun ada perusahaan Hongkong yang mau ajak kerjasama untuk tanam bunga. Beberapa tahun juga ekspor bunga ke Hongkong. Nah setelah ekspor project-nya sudah selesai, mama bilang tanah ini mau diapain, jadilah menanam bunga diterusin," kenangnya.

2. Permintaan customer yang paling banyak, biasanya akan muncul di hari-hari besar

Instagram/@papamamaflorist

Untuk permintaan customer yang paling banyak, biasanya akan muncul di hari-hari besar. Seperti Chinese New York, Birthday, Graduation dan Valentine.

Harga yang ditawarkan oleh toko bunga yang satu ini berkisar dari Rp200 ribu hingga Rp5 juta.

"Tergantung size dan permintaan. Bisa dikombinasikan," tuturnya.

Baca Juga: Segar! Ini Manfaat Kelapa Bakar untuk Kesehatan

Berita Terkini Lainnya