Lidya Sulap Kulit Ikan Pari Jadi Tas, Sudah Ekspor ke Luar Negeri
Tas bisa awet sampai 15 tahun lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kalau biasanya tas wanita itu berbahan dasar kulit buaya atau sapi. Berbeda dengan salah satu perajin tas yang berada di kota Medan ini. Ia membuat bahan dasar tas dari kulit ikan pari.
Berbagai tas dibuatnya terutama produk tas wanita. Produk tas wanita ini juga berhasil menembus pasar mancanegara.
Asimamurni Lidya Panggabean sebagai owner memiliki toko yang beralamat di Jalan Bilal Ujung Medan mengkreasikannya dengan menggunakan kulit ikan pari jenis diamond, mutiara, dan jenis duri.
Baca Juga: 10 Artis Sinetron Ini Lahir di Luar Negeri, Ada Italia hingga Jamaika
1. Tahap produksi kulit ikan pari
Lidya memulai bisnisnya tujuh tahun lalu. Ketika itu dia melihat kulit ikan pari cukup berkualitas untuk dijadikan tas.
Dalam proses pembuatannya, kulit-kulit ini harus melalui tahap produksi terlebih dahulu, seperti pengecatan, pemotongan, penjahitan, hingga finishing.
" Tahap dasar yaitu tahap pengecatan, tahap ini dilakukan untuk memperindah kulit ikan pari dengan berbagai macam varian warna, dan nantinya setelah tahap pengecatan, kulit ikan pari ini akan dikeringkan, lalu masuk ke tahap pemotongan dan dilanjutkan tahap penjahitan " tutur Lidya.
Baca Juga: YouTuber Medan Kecewa Videonya Dicomot, Dijadikan Gosip Nissa Sabyan