TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Crypto Botxcoin Launching, Indra Kenz Jamin Investasi Tak Bodong

Masuk peringkat dunia

Konprensi pers launching botxcoin (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Perkembangan teknologi yang kian maju dan pesat saat ini, membawa segalanya ke arah yang serba digital. Seperti halnya tentang investasi dan mata uang.

Berbicara tentang tren investasi pada mata uang digital alias cryprocurrency semakin naik daun. Salah satunya adalah Crypto Botxcoint yang merupakan produk karya anak bangsa telah berkembang 3 tahun lamanya yang mencapai 4 ribu persen dalam kenaikan capital gain menjadi suatu kebanggaan di Indonesia.

Tepat di hari ini Minggu (14/6/2021) tim Crypto Botxcoint me-launching copytrading platform dengan menggunakan jaringan teknologi botchain yang sudah terbukti mendapatkan peringkat nomor 1 di Indonesia. Dan kini telah mendunia di ranking 200-an.

Adapun tim Botxcoint yang sudah mengembangkan selama 3 tahun tersebut yakni, Indra Kesuma atau sering dikenal Indra Kenz sebagai CEO dan Co-Founder, Randi Setiadi juga selaku Co Founder & Chief Operation Officer, Erwin sebagai Co Founder & Chief Technology Officer, Ignatius Aris selaku Technology Advisor, Agusman Surya sebagai Co Founder & Commissioner, dan Denny Sutomo sebagai Co Founder & Commissioner.

Baca Juga: Crazy Rich Gelar Kursus Trading Fest Perdana di Medan, Ini 5 Alasannya

1. Botxcoin menjadi token masa depan yang berdampak keuntungan pada ekonomi Indonesia

Konprensi pers launching botxcoin (IDN Times/Indah Permata Sari)

Indra Kenz mengatakan dengan transaksi secara transparan dan jauh lebih aman. Nantinya, Botxcoin dapat menjadi salah satu “token masa depan” yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Tujuannya untuk memanfaatkan robot perdagangan (Aplikasi BOTX) dan membangun pertukaran perdagangan multi cryptocurrency (BOTXPRO). BotxCoin berdiri sejak 2018 di atas blockchain ethereum (ERC20).

Ia juga mengakui, Botxcoin yang merupakan produk lokal yang telah maju ke tingkat dunia ini bisa berdampak atau mempengaruhi perputaran ekonomi di Indonesia untuk mendapatkan keuntungan.

2. Indra Kenz akui berinvestasi di Botxcoin dijamin tak bodong

Konprensi pers launching botxcoin (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, dalam acara tersebut Indra Kenz menceritakan pengalamannya yang pernah tertipu dalam berinvestasi bodong. Ia menyarankan bagi pemula untuk belajar mengetahui resiko dari untung dan ruginya untuk tak terjebak.

"Dipelajari dulu sungguh-sunghuh, karena supaya gak salah yang pastinya karena investasi. Alangkah baiknya dipelajari dari awal aplikasinya langsung, jangan percaya sama sosok orangnya," ucapnya.

Dirinya mengatakan selama ini masih banyak yang memakai namanya di telegram untuk menipu orang lain. Namun, untuk berinvestasi di Botxcoin tak ada bodong karena sudah aman.

Randi Setiadi juga menambahkan bahwa, salah satu keamanannya adalah Crypto yang bisa mencegah adanya investasi bodong.

"Pertama, contoh dengan botxcoin ini kalau sudah dipakai kita sendiri sudah gak bisa apa-apa. Kedua, copytrading platform semua orang bisa liat bahwa mentor kita beli apa jadi tidak ada manipulasi lagi," ujarnya.

Baca Juga: Beda Trader dan Investor, Kamu Pilih yang Mana?

Berita Terkini Lainnya