TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Unik PetaRumah Mempromosikan Properti Lewat VR

Berharap penjualan meningkat 30 persen

Edward Sofian, founder PetaRumah mengenalkan VR untuk survei properti (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times - PetaRumah, perusahaan pemasaran properti berbasis aplikasi kembali membuat terobosan. Terinspirasi dengan metaverse yang mulai digaungkan, PetaRumah menghadirkan sensasi survei properti dengan menggunakan Virtual Reality (VR). 

Founder dan Direktur Utama PetaRumah, Edward Sofian mengatakan dengan VR menjadi alat wajib untuk masuk ke dunia metaverse atau virtual. Alat berbentuk kacamata besar ini mentransformasi gambar di ponsel, menjadi lebih nyata dan seakan bisa berinteraksi.

"Keunggulan VR kita bisa melihat secara riil kondisi rumah contoh nya. Seakan bisa berjalan di tempat tersebut tanpa harus datang. Calon pembeli bisa menambah daya tarik dan berimajinasi soal properti tersebut. Soalnya kalau foto dan video mungkin masih belum terlalu tergambar kondisi aslinya," kata Edward.

Baca Juga: Bisnis Properti Tumbuh Pesat, Yukio Sentani Ludes dalam 2 Bulan

1. Menawarkan sesuatu yang baru di Medan

Edward Sofian, founder PetaRumah mengenalkan VR untuk survei properti (IDN Times/Doni Hermawan)

PetaRumah menghadirkan pengalaman VR ini untuk pertama kalinya pada saat menggelar pameran Apartement The Wahid Private Residence di Brastagi Supermarket Gatot Subroto pada 28 Maret - 02 April 2022.

"Agen properti banyak. Dari dulu caranya itu-itu saja. Kita ingin menawarkan sesuatu yang baru untuk membantu pihak developer untuk memasarkan propertinya. Memang masih terbilang baru bagi masyarakat Medan, tapi inilah tantangannya. Siapapun boleh mencobanya dengan gratis," terang pria 32 tahun ini.

2. Targetkan peningkatan penjualan hingga 30 persen

PetaRumah mengenalkan VR untuk survei properti (IDN Times/Doni Hermawan)

Edward mengatakan, dengan adanya VR ini berharap semakin memudahkan para calon pembeli untuk menentukan pilihannya untuk membeli sebuah properti.

"Targetnya, agar semakin banyak orang yang datang ke lokasi dan membuat keputusan. Harapan kita ini jadi daya tarik menambah penjualan kita. Target kita bisa meningkat 30 persen. Tanggapan pengunjung juga positif. Terutama anak muda, mereka merasa ini keren dan berguna," beber alumni jurusan optik Akademi Refraksi Optisi ini.

Baca Juga: Cerita Edward, Tamatan Kuliah Optik yang Sukses Bangun PetaRumah

Berita Terkini Lainnya