TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

49 Persen Saham Bandara Kualanamu Dibeli Konsorsium India dan Prancis

Perjanjian kemitraannya hingga 25 tahun ke depan

Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times- Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara kini tak sepenuhnya milik Angkasa Pura II. Bandara ini akan dikelola dan dikembangkan GMR Airports Consortium.

Ini adalah perusahaan konsorsium kolaborasi dua negara India dan Prancis. Yakni GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis.

Kerjasama kemitraan strategis ini akan berjalan selama 25 tahun ke depan. Kerja samanya bersifat joint venture. "Pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu dilakukan dengan skema kemitraan strategis berjangka waktu 25 tahun," terang PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dalam keterangan resmi, Selasa (23/11).

Baca Juga: Menkes Dukung Pembangunan RS Haji Bertaraf Internasional di Kualanamu

1. Nilai kerja sama mencapai Rp85,6 triliun

Bandara Kualanamu memperketat pengawasan terhadap penumpang yang masuk dari penerbangan Internasional. Kualanamu dipasangi thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh orang yang diduga terjangkit Corona (Albert Ivan Damanik for IDN Times)

Nilai kerja sama tersebut mencapai US$6 miliar atau setara Rp85,6 triliun (kurs Rp14.268 per dolar) termasuk investasi dari mitra strategis sebesar Rp15 triliun.

APII memaksudkan kerja sama ini dilakukan agar Bandara Kualanamu akan menjadi hub dan pintu gerbang utama internasional di kawasan Indonesia bagian barat.

AP II dan GMR Airports Consortium akan menjadi pemegang saham di joint venture company, yaitu PT Angkasa Pura Aviasi, di mana AP II memiliki saham mayoritas sebesar 51 persen. Sementara sisanya dimiliki GMR Airports Consortium.

2. Wamen sebut kemitraan untuk meningkatkan daya saing bandara di kawasan ASEAN

Suasana di Bandara Kualanamu, Deli Serdang (IDN Times/Doni Hermawan)

Wakil Menteri BUMN 2 Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kemitraan ini akan mempercepat pengembangan dan peningkatan daya saing bandara di kawasan Asean.

Kemitraan strategis ini dapat memperkuat struktur permodalan serta memperkuat penerapan best practice global dalam pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu. Adapun, aset yang ada saat ini, serta hasil pengembangan aset ke depannya akan sepenuhnya dimiliki 100 persen oleh AP II," kata Kartika.

Baca Juga: Gak Cuma Kualanamu, Ini 7 Bandara yang di Sumatera Utara

Berita Terkini Lainnya