Siarkansyah Ubah RX King 'Si Motor Bandit' Jadi Bermesin Listrik

RX King inovasi Siar jadi ramah lingkungan

Medan, IDN Times - Siarkansyah Singarimbun atau akrab disapa Siar Victory. Nama ini sudah tak asing lagi di kalangan pecinta motor custome chopper. Bahkan sudah puluhan motor custome chopper diciptakan olehnya. Namun, ada yang berbeda kali ini dengan kreativitas Siarkansyah. 

Kali ini Siar berkreasi dengan Yamaha RX King. Motor lawas yang sering dijuluki "motor jambret" atau motor bandit karena kecepatannya ini, berhasil disulap Siar menjadi motor listrik.

Biasanya RX King terkenal dengan knalpot bersuara bising di jalanan dan mengeluarkan kepulan asap hingga menjadi polusi udara. Namun yang menakjubkan, RX King tahun 2003 special edition ini seketika berubah menjadi ramah lingkungan. 

Cerita punya cerita, ternyata referensi motor yang ramah lingkungan ini ditemukannya dari negara Italia pada tahun 2018, saat dirinya berkunjung ke sana sebelum pandemik COVID-19.

Lalu, bagaimana bisa dan apa alasannya? Siarkansyah berbagi cerita kepada IDN Times

1. Konversi motor RX King jadi motor listrik berawal saat Siarkansyah menerima tantangan seorang anggota DPRD Medan

Siarkansyah Ubah RX King 'Si Motor Bandit' Jadi Bermesin ListrikSiarkansyah konversi motor RX King tahun 2003 special edition menjadi motor listik (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ceritanya Siar ditantang Ketua Yayasan Rumah Sehat, Afif Abdilah yang juga anggota DPRD Medan. Saat itu ia minta dibuatkan motor listrik. Melihat referensi motor yang dikonversi di negara Italia, menjadi acuan Siar saat ditantang anak dari Mantan Wali Kota Medan, Abdillah itu. Hal ini menjadi awal dirinya untuk membuat dan mencoba.

"Awalnya gak sengaja dibuat. Tapi lebih dikasih tantangan dari Ketua Yayasan Rumah Sehat Indonesia, Afif Abdillah. Jadi dia ikut peresmian stasiun pengisian mobil listrik dengan Pak Wali Kota (Bobby Nasution). Pulang dari sana dia mampir ke sini terus minta buatkan motor listrik. Dari situlah. Dia mau ada tantangan lucu-lucu jadi mencobalah dan mempelajari dulu," ujarnya.

2. RX King tahun 2003 spesial edition menjadi pilihan Siar karena hanya unit ini yang tersedia di bengkel

Siarkansyah Ubah RX King 'Si Motor Bandit' Jadi Bermesin ListrikSiarkansyah konversi motor RX King tahun 2003 special edition menjadi motor listik (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Alasan Siar memilih motor RX King tahun 2003 spesial edition untuk dikonversi ke motor listrik, karna hanya unit ini yang tersedia di bengkelnya. Pikirnya daripada harus membeli motor lagi, dia coba mengutak-atik King.

Menurut Siar, ia juga tak menyangka akhirnya berhasil mengkonversikan motor legendaris ini menjadi motor listrik. Meskipun, menurutnya akan menjadi pro dan kontra bagi para pecinta motor RX King.

"Karena RX King ini termasuk motor yang paling banyak peminatnya dan orang untuk menjadi koleksi itu karena history dia yang bandit itu. Sementara ketika kita konversi ya hilang kan konotasi banditnya. Makanya pas udah jadi aku bingung sendiri, ini pasti banyak pro dan kontra. Karena unitnya itu sudah dianggap motor jambret atau lainnya. Suaranya harus berisiklah," ucapnya.

3. Konversi motor listrik dapat memakan waktu selama lima hari

Siarkansyah Ubah RX King 'Si Motor Bandit' Jadi Bermesin ListrikSiarkansyah konversi motor RX King tahun 2003 special edition menjadi motor listik (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Dirinya mengakui untuk proses atau mekanisme dalam mengkonversikan motor ini memakan waktu selama 5 hari. Sedangkan untuk budget yang telah dikeluarkan, baginya tak terlalu mahal. Jauh jika dibandingkan untuk motor custome chopper yang biasa dibuatnya.

"Budgetnya gak mahal tapi karena aku coba -coba itu mesinnya terbakar 2 kali. Itulah kalau yang namanya belum pernah megang modul listrik. Kita gak tahu berapa watt terus nge-jumpernya seperti apa. Ini beli modul dua kali. Totalnya gak sampai Rp11 juta. Tapi kalau sebenarnya ini sekali jalan beres, gak sampai Rp4 juta," jelasnya.

Baca Juga: Kisah Siarkansyah, Pernah Dianggap Gila karena Motor Custom

4. Budget konversi motor listrik sekitar Rp4 juta dengan 350 Watt

Siarkansyah Ubah RX King 'Si Motor Bandit' Jadi Bermesin ListrikSiarkansyah konversi motor RX King tahun 2003 special edition menjadi motor listik (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Sementara itu, ia juga membandingkan budget yang dikeluarkan klien sebesar Rp4juta juga jauh jika dibandingkan dengan motor turun mesin atau yang telah rusak.

"Kebayang misalnya punya motor di rumah, mesin udah rusak. Kalau dibagusi lumayan (mahal), tapi gak maksimal. Biasa kalau motor udah turun mesin itu tetap gak maksimal kayak motor baru. Kalau mau motor baru minimum Rp17 juta seperti matic. Ini motor lama mesinnya kita konversi dengan modal Rp5 juta atau Rp4 juta masih worth it (setimpal)," kata Siar.

Diakui olehnya, ada perbedaan motor listrik dengan motor biasa pada umumnya atau standar untuk kecepatan. Namun, meski begitu tetap hasilnya maksimal digunakan untuk bepergian seperti ke kantor dan lainnya.

"Sangat berbeda karena ini yang aku pakai modul ini adalah modul 350 Watt jadi itu kalau dikonversi motor ke konvensional gak sampai 50 cc udah lumayan kencang untuk ke kantor atau ke pasar. Jadi ini gak sekencang basic-nya. Tapi kalau klien minta mau dibesarkan watt-nya bisa. Ini sampai puluhan ribu ada. Ini yang paling kecil modulnya 350 watt," jelasnya.

Siar menjelaskan, untuk maksimal speed (kecepatan) ini telah berada di 55 km per jam. Sehingga bisa dibawa bepergian dengan daya tahan baterainya kurang lebih 5 sampai 6 jam.

"Jadi kalau motor listrik ini agak unik dia. Ketahanannya itu kita ukur berdasarkan seperti jarak tempuhnya sekitar 50 km. Setelah itu harus di-charger lagi 6 jam. Tapi ini kayak laptop. Misalnya kita lagi ngopi, Ya sudah coloki saja," ujarnya.

Sedangkan untuk keunggulannya, secara otomatis hemat, tanpa harus mengisi BBM karena hanya di-charger dan tak perlu perawatan untuk mengganti oli.

"Terus dia ini kan pakai arus DC. Wattnya kecil kayak charger laptop aja. Cuma butuh waktu yang lama untuk dia ngisi. Jadi ini isinya ada 4 baterai kering," ujarnya.

5. Untuk perawatan motor listrik diakui lebih mudah

Siarkansyah Ubah RX King 'Si Motor Bandit' Jadi Bermesin ListrikSiarkansyah konversi motor RX King tahun 2003 special edition menjadi motor listik (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Sementara, untuk perawatannya diakui jauh lebih gampang motor listrik. "Sama kayak kita punya HP, yang rusak bukan HP-nya tapi baterai. Komponennya cuma ada baterai, modul, dan motor listrik," tuturnya.

Siar berharap dengan adanya motor konversi yang berhasil dibuat menjadi motor listrik ini maka pemerintah dan pihak terkait dapat berkolaborasi bersamanya untuk mengeluarkan STNK baru. Identitas mesin baru agar terdata dengan baik dan benar sehingga tak dianggap sebagai ranmor.

"Kan harus punya pegangan standar motor. Sementara mesinnya sudah kita turunkan tapi di sini ada nomor barunya. Itu yang mau kita register," katanya.

"Harus didudukkan itu Satlantas, Dishub dan lainnya. Itu yang belum ada waktu kita kan. Kita mau audiensi dulu kan, kalau mau membuat sesuatu yang baru. Kalau mereka ada solusi karena mereka yang punya wewenang. Kita kan cuma usul," tambahnya.

Saat ini, sudah ada beberapa motor yang mengantre untuk dikonversi menjadi motor listrik dibengkelnya. Mulai dari Vespa hingga motor bebek.

"Artinya kalau konversi itu kita gak mengubah desain motor sebenarnya. Kita cuma mengubah komponen. Gampang mengerjakannya. Cuma yang mahal itu adalah ide ternyata," jelas Siar.

6. Kedepannya, Siar akan menciptakan motor custom dengan mesin listrik

Siarkansyah Ubah RX King 'Si Motor Bandit' Jadi Bermesin ListrikSiarkansyah konversi motor RX King tahun 2003 special edition menjadi motor listik (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Dalam waktu dekat, Siar mengaku akan membuat suatu proyek kejutan lagi bagi para pecinta motor. Yakni motor custom dengan mesin listrik.

"Sebenarnya udah jalan project-nya cuma belum beres. Project berikutnya adalah motor custom dengan mesin listrik dan unitnya lagi disiapi. Semoga dalam waktu dekat ini bisa rilis. Kendalanya prototype, karena coba-coba kadang gak sesuai harapan," ucapnya.

Saat ditanya budget ia mengatakan tak mengeluarkan biaya sendiri. Tapi komunitas ikut serta untuk mendukungnya.

"Jadi begini, itu fungsinya komunitas. Ketika ide kita di-delivery dengan baik dan benar. Semua ingin berpartisipasi. Jangan dibayangkan dengan kawan-kawan kita ini pakai budget sendiri, karena ada beberapa personal, dan komunitas yang dukung kita," jelasnya.

"Jadi makanya aku selalu bilang bahwa project ini dikerjakan bersama-sama. Banyak yang terlibat, antusias orang Medan bagus kok. Ketika kita kasih ide kita, dan belum pernah ada yang buat kadang ada pro kontra. Ya kita jelaskan sedetail mungkinlah goals kita apa. Jadi kontra pun jadi pro," tambahnya.

Budget yang diprediksi ini oleh Siar mencapai Rp25 juta sampai Rp30 juta, dikarenakan membangun motor tersebut dari nol.

"Jadi kita buat motor dulu, baru motornya di-konversi. Itulah langkahnya. Masalahnya kali ini aku gak beli modul, aku buat sendiri. Mencoba membuat mesin listrik sendiri itu lagi tantangannya," tutupnya.

Siar mengungkapkan, target ini akan rampung sebelum Oktober 2022 ini. Semoga sukses inovasinya ini Bang Siar!

Baca Juga: Biar Tetap Awet, 3 Tip Merawat Motor Custom

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya