Samosir, IDN Times – Banyak hal yang dapat mendongkrak potensi pariwisata di sebuah daerah. Baik itu melalui bentang alamnya, sarana dan prasarana, hingga suatu catatan sejarah yang menjadi khazanah masyarakat lokal.
Tak hanya itu, mitos maupun rumor yang berkembang juga memiliki peranan tersendiri, untuk dapat memberikan semacam kekuatan magis bagi suatu cagar budaya hingga daya tarik wisata. Hal tersebutlah yang membuat wisatawan menaruh atensi penuh dan berhasrat memasukkan tempat tersebut ke dalam bucket list perjalanan mereka.
Di Sumatera Utara banyak sub sektor pariwisata berbasis kearifan lokal. Di Huta Siallagan Kabupaten Samosir misalnya. Di desa yang memiliki luas 0,011 km persegi itu, banyak menyuguhkan berbagai jenis wisata adat. Yang paling masyhur adalah meja persidangan. Konon di tempat ini dahulunya dilakukan sebuah persidangan kepada para terdakwa yang mangir dari aturan adat. Prosesi pemenggalan kepala terdakwa hingga praktik kanibalisme juga terjadi di sini.
Rumor-rumor tentang masyarakat Batak Toba yang pernah melakukan praktik kanibalisme inilah yang kerap dituturkan, baik oleh pemandu wisata maupun masyarakat lokal. Sehingga narasi tersebut menjadi daya tarik sendiri bagi para pengunjung luar daerah maupun turis mancanegara.