Arief Yahya menjelaskan The Kaldera Toba Nomadic escape adalah destinasi berkelas dunia. Dia mengatakan ini adalah jawaban untuk traveller yang menginginkan konsep nomadic berkelas dunia.
“The Kaldera dinilai sangat cocok untuk menerapkan nomadic amenitas. Jadi, kita membuat klasifikasi untuk wisata nomadic ini. Seperti nomadic atraksi kita terapkan di Borobudur. Di Labuan Bajo, kita buat nomadic akses. Karena disana dilengkapi dengan yacht dan lainnya. Tantangan The Kalder adalah membuat atraksi di luar The Kaldera. Dan ini menjadi tugas Kepala BPDOT,” ujarnya.
Dia berharap, dengan keberadaan The Kaldera pariwisata Danau Toba bisa lebih menjual. Itu pun jika terus menerapkan konsep 3A yakni atraksi, amenitas, dan aksesibilitas.
“Harus ada atraksinya. Kalau Kita ingin menjadikan Danau Toba destinasi utama, maka 3A harus kelas dunia. Yang ada saat ini baik atraksi budaya, manmade, alam semua bagus,” ujarnya.